Ilustrasi tabung gas (inet)
MATENG, MASALEMBO.COM - Kelangkaan tabung gas 3 kilogram mulai dirasakan warga Mamuju Tengah beberapa hari terakhir. Sejumlah warga mengaku sulit mendapat tabung gas bersubsidi tersebut. Jika berhasil menemukan, harganya lumayan tinggi rata-rata Rp30 ribu per tabung.
Seperti yang dialami Yusuf, warga Desa Babana. Ia mengatakan jika dirinya kesulitan mendapatkan tabung melon. Ia bersama istri bahkan mencari meskipun ke tempat terjauh dari rumah kediamannya di Babana.
Kata Yusuf, gas elpiji merupakan kebutuhan rumah tangga yang tak bisa ditanggalkan. Namun saat ini, para pedagang pengecer di sekitar tempat tinggalnya tak lagi memiliki persediaan.
Disayangkan pula, kelangkaan gas elpiji ini justru digunakan sebagai kesempatan sebagian pengecer menaikkan harga hingga Rp30 per tabung.
Selain Yusuf, warga Desa Topoyo, Erna, juga merasakan hal sama. Ia mengaku harus rela membeli tabung gas melon seharga Rp30 ribu di salah satu pedagan eceran.
Dirinya berharap, kesulitan mendapatkan elpiji yang sering dialami kebanyakan warga tak lagi terulang. Terlebih saat terjadinya musibah banjir seperti sekarang.
"Semoga stok tabung elpiji selalu ada apalagi situasi bencana begini," katanya, Kamis (2/5/2019)
Berbeda yang dikatakan Idham salah seorang warga dusun Manurung Kecamatan Tobadak. Dirinya berharap Dinas terkait segera bertindak jika terjadi kelangkaan. Selain menyensarakan warga kehawatiran adanya penampungan dan menjual secara tidak wajar.
"Kita hawatir adanya oknum menggunakan kesempatan menampung dan menjual mahal, " ucapnya. (jml/har)