Sejumlah peserta workshop guru membaca dan menulis di Kepri belum lama ini, gubernur Nurdin Basirun mengapresiasi kegiatan tersebut. (Foto: Gema Putra Simamora/Masalembo.com)
BATAM, MASALEMBO.COM - Sebanyak 1500 guru di Kepulauan Riau bakal pecahkan rekor penulisan buku terbanyak. Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengungkapkan kekagumannya terhadap rencana satu guru menulis satu buku tersebut.
“Luar biasa para guru di Kepri kalau program menulis buku ini terealisasi. Akan ada 1500 buku yang dilahirkan dari 1500 guru SD dan SMP dari Kepri ini. Hebat guru kita. Bangga saya,” ungkap Nurdin Basirun.
Targetnya, 1500 guru menghasilkan buku mandiri ber-ISBN. Hal tersebut menandakan semakin bagusnya kualitas dan keterampilan guru di daerah ini.
Hadir membuka acara Workshop Gerakan Guru Membaca dan Menulis, Menghasilkan Buku Mandiri Ber-ISBN, Jumat ( 17/5) di Ballroom Gedung Institut Teknologi Batam, Tiban, Batam, gubernur Nurdin Basirun mengatakan gerakan guru membaca dan menulis tersebut merupakan sebuah inovasi yang bagus dan sangat tepat untuk para guru.
Tidak itu saja, Nurdin juga memberikan semangat kepada para guru se-Kepri untuk terus mencari ilmu dan meningkatkan keterampilan, meskipun tidak berhubungan dengan profesi seorang guru sekalipun.
"Kelak, ilmu dan keterampilan tersebut, akan ada kegunaannya," ucap Nurdin.
Ketua Panitia Workshop Gerakan Guru Membaca dan Menulis, Baharuddin menjelaskan gerakan tersebut merupakan program literasi di Dinas Pendidikan Kota Batam dan Kepri.
Program pertama yang dilaksanakan adalah membantu para guru untuk bisa meningkatkan keterampilannya, terutama keterampilan membaca dan menulis.
“Jika tidak ada halangan, pada Desember 2019 nanti, 1500 buku yang ditulis oleh 1500 guru akan dilaunching. Dan semoga bisa memecahkan rekor MURI,” jelasnya.
Workshop guru membaca dan menulis dilaksanakan selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Juni 2019.
Sebanyak 1500 guru akan dilatih menulis sehingga masing-masing bisa menghasilkan sebuah buku. (gem/har)
