Ketua KPU Mamasa, Joni Rambulangi (ist)MAMASA, MASALEMBO.COM - Ketua KPU Mamasa Joni Rambulangi menyebut proses Pemilu 2019 cukup berat bagi kalangan peyelenggara bahkan menelan ratusan nyawa penyelenggara. Selain itu, ribuan dari mereka harus dirawat di rumah sakit. Hal itu disampaikan ketua KPU Mamasa dalam rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi Pemilu 2019, Sabtu (4/5/2019).
"Untuk Kabupaten Mamasa tidak ada yang meninggal tetapi ada 6 orang peyelenggara yang sudah dilaporkan sakit dan sekarang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akibat kecapean, 5 diantaranya PPK dan satu orang petugas PPS," ungkap Joni.
Petugas PPS yang dinyatakan sakit telah dirujuk ke RSUD Polewali Mandar. Saat ini masih menjalani perawatan.
Menurutnya, Pemilu kali ini bukan hanya pengorbanan anggaran, tetapi lebih dari karena telah mengorban ratusan nyawa. "Kedepan hal ini yang perlu dievaluasi agar tidak lagi kejadian serupa," tutupnya.
Pelaksanaan proses rekapitulasi untuk tingkat Kabupaten Mamasa ini, dimulai sejak Kamis (2/5) pagi berlangsung selama dua hari dua malam tanpa henti. Rekap baru berakhir, Sabtu (4/5) pagi pada pukul 06:00 Wita. (frd/har)
