H Arsal Aras (dok: Masalembo.com)
Menurut Arsal, uji sampel air sangat penting untuk mengetahui penyebab pasti dari pencemaran. Sebab itu kata dia, selain tim teknis dinas terkait pihaknya juga merencanakan ikut serta meninjau lokasi sungai Barakkang, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah.
"Saya sarankan teman-teman (anggota DPRD) ikut serta meninjau lokasi bersama tim terkait, mengambil sampel air yang tercemar untuk dikaji lebih dalam lalu kita tunggu hasilnya," ucap Arsal melalui pesan Whatsapp, Selasa (14/5/2019).
Menurutnya, sungai Barakkang yang hingga saat ini masih terdapat sejumlah bangkai ikan yang membusuk, penyebabnya belum dapat dipastikan sebelum adanya hasil uji sampel.
Ketua DPRD Mateng menambahkan, tanggapan warga ihwal kebocoran limbah pabrik sawit juga belum bisa dipastikan. "Biasanya kolam limbah ada di beberapa pabrik terdapat ikan hidup, namun terkait hal itu jika dikarenakan mengandung racun akan terjawab setelah uji sampel nantinya," terangnya.
Dikatakan pula, terjadinya banjir di Mateng beberapa waktu lalu bisa saja penyebabnya karena keluarnya limbah sebab kolam penampungan ikut terendam. Namun anehnya penemuan bangkai ikan dan biota sungai justru setelah banjir.
"Kalau penyebabnya bukan banjir dan ikan terbukti keracunan limbah berarti ada kebocoran," jelas putra Bupati Mateng yang kembali terpilih sebagai legislator di periode keempat ini. (jml/har)
