Bendera sobek dikritik massa HMI yang demo di depan KPU Polman (Asrianto/Masalembo.com)
Salah satu peserta aksi bernama Imam Agus Faisal yang sedang melakukan orasi tampak geram ketika melihat bendera merah putih yang sudah sobek terpasang di tiang di halaman kantor KPU.
"Saya sangat mengecam dan sedih melihat hal ini, masa bendera negara kita yang sudah tidak layak lagi tapi masih dipasang seperti ini. Tidak ada rasa nasionalisme," kata Agus Faisal
Imam Agus Faisal mengatakan, hal tersebut menyinggung dan tidak elok di sebuah instansi pemerintah atau lembaga publik. Sebab Indonesia merupakan bangsa yang besar dan masyarakat yang besar itu kita harus mencintai simbol-simbol negara.
"Dengan anggaran sangat besar yang dikucurkan oleh pemerintah, masa tidak bisa mengganti bendera itu," kesal Imam.
Kata dia, bendera merah putih menjadikan bangsa ini ada. Dia (sang merah putih) diperjuangkan oleh para pahlawan dengan mengorbankan jiwa raga dan nyawanya, maka seharusnya tetap dijaga.
Imam juga menyayangkan aparat kepolisian sebab di kantor KPU terdapat posko pengamanan tapi aparat seolah tak melihat simbol negara tersebut.
"Ini suatu kesalahan besar dan kelalain dari pihak KPU," kata Imam mengungkapkan kekesalannya.
Ketua KPU Polman Rudianto mengakui hal ini adalah kelalaian dari petugas dan staf di KPU sehingga bendera tersebut luput dan tidak diperhatikan. Atas peristiwa itu, pihak KPU Polman menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan massa HMI.
"Mungkin kesibukan Pemilu kemarin sehingga tidak diperhatikan dan lupa diganti. Padahal kami punya bendera yang baru," jelasnya.
Usai kejadian itu, pihak KPU Polman lalu mengganti bendera tersebut dengan bendera merah putih yang baru. (ant/har)