Sekkab Askary Anwar menyampaikan sambutan di hadapan peserta seminar pendidikan di Mamuju Tengah (Yasin/Humas Setda Mateng)
Menurut Askary, saat ini rasio guru dan murid tidak berimbang dan masih terdapat guru sejumlah sekolah yang tidak berstatus pegawai negeri. "Bahkan ada sekolah yang dipimpin oleh tenaga kontrak," katanya
Dikatakan, banyaknya isu strategis di bidang pendidikan sehingga pemerintah kabupaten memberikan perhatian khusus dan menjadikannya sebagai kebutuhan prioritas di kabupaten yang masih seumur jagung ini.
"Makanya, alokasi APBD kita kususnya di sektor pendidikan sebesar 20 persen," jelas Askry.
Pentingnya pendidikan di Bumi Lalla Tassisara sambungnya, sehingga tenaga pendidik baik kontrak maupun ASN akan terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan kemampuan guru di sekolah, meski ini tenaga guru masih sangat kurang.
Sekkab Askary menuturkan, menjawab tantangan abad 21 kini, guru diharapkan mampu menguasai dan memanfaatkan kemajuan tegnologi secara aktif untuk peningkatan pendidikan.
Untuk diketahui, seminar pendidikan nasional dengan tema "Membangun Karakter Unggul Bangsa dengan Melawan Takdir" dibuka secara resmi H Askary Anawar, juga dihadiri Kadis Pendidikan Mateng, sejumlah pimpinan OPD, Kepala Sekolah serta sejumlah guru serta Prof. Hamdan Juhannis sebagai narasumber. (jml/har)