Ketua DPRD Sulbar menyematkan Pin saat pelantikan Saodah sebagai anggota dewan pengganti antar waktu (dok DPRD Sulbar)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat, Amelia Fitri Aras melantik Saoda S sebagai anggota legislatif Pengganti Antar Waktu (PAW) di ruang sidang paripurna gedung DPRD Sulbar, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Mamuju, Senin, 8 April.
Pelantikan itu berdasarkan Keputasan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 161.76-678 tahun 2019 tentang pemberhentian anggota DPRD Provinsi Sulbar dan keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 161.76-679 tahun 2019 tentang pengangkatan Penggantian Antar Waktu anggota DPRD Sulbar, Saoda S.
Ketua DPRD Sulbar Amelia Fitri Aras mengatakan, pelantikan Saoda menjadi bagian dari fraksi Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) Majene ini merupakan peristiwa penting bagi masyarakat Sulbar. “Pelantikan ini merupakan peristiwa penting dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat di Sulbar untuk sisa masa jabatan 2014-2019,” paparnya.
Putri kandung Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni itu berharap agar Saoda menjalankan tugas dengan baik sebagai wakil rakyat. “Anggota baru ini harus menjalankan tugas sebaik-baiknya dan langsung bekerja mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat,” kata Amalia.
Menurutnya, sisa waktu empat bulan ini harus dimanfaatkan dengan mengedepankan kebutuhan masyarakat Sulbar. “Saya juga berharap pelaksanaan pesta demokrasi mendatang tidak mengganggu kinerja Saoda,” ucapnya.
Dalam kesempatannya, Amelia juga memberikan pengahargaan dan penghormatan kepada Tasdir Jalalu atas jasanya selama menjabat sebagai anggota DPRD Sulbar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar berharap kepada anggota DPRD Sulbar dapat bekerja sama dengan eksekutif, termasuk kepada legislator yang baru tersebut. “Mengabdikan diri secara utuh dan maksimal, sehingga fungsi pengawasan berjalan baik,” kata dia.
Untuk diketahui, Tasdir Jalalu juga merupakan PAW dari anggota DPRD Sulbar sebelumnya yakni Saharia yang mundur akibat pindah partai ke Golkar untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April mendatang. (adv)
