Mahasiswa menyampaikan orasi menuntut perbaikan jalan Ulumanda (ist/SPMM)
Salah seorang pengunjuk rasa M Rijal mengatakan, mereka melakukan aksi atas dasar kemanusian akan penderitaan ribuan warga Kecamatan Ulumanda yang manyoritas sebagai pengguna jalan poros tersebut. "Kita ingin agar masalah jalan ini menjadi isu provinsi, menjadi diskusi kawan-kawan mahasiswa ke Sulbar, karena kita tidak bicara lagi soal lokalitas daerah tapi bicara soal kemanusian," ungkap Rijal kepada masalambo.com, Rabu.
Rijal mengatakan, sejumlah organisasi turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut, diantanya HMI, PMII, LMND, GMKI Cabang Mamuju, Ikatan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (IPMAPUS), IPMA Mateng dan sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan lainnya.
"Targetnya kita adalah bagaimana jalan penghubung Majene dengan Kabupaten Mamasa ini segera tuntas diperbaiki, karena masyarakat tidak bisa berbuat banyak jika jalan Ulumanda tidak baik," ucap mahasiswa Universitas Sulawesi Barat ini.
Menurut Rijal, berbagai macam persoalan pelayanan publik di Kecamatan Ulumanda, kuncinya masalahnya adalah akses jalan. "Kalau jalannya bagus tidak ada lagi alasan guru malas mengajar, tidak ada lagi alasan petugas kesehatan tidak mau ke Ulumanda, semua masalah hari ini di Ulumanda termasuk masalah kemiskinan karena akses yang sulit," terangnya.
Aksi unjuk rasa digelar di halaman kantor gubernur Sulawesi Barat. Personil kepolisian dan Satpol PP menjaga ketat jalan unjuk rasa ini. Saat berita ini diturunkan, Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulada tampak menemui pengunjuk rasa. Orasi dari para pengunjuk rasa juga masih berlangsung. Mereka bergantian menyampaikan tuntutan mereka. (har/red)