Tim Gegana Brimob Polda Sulbar tengah melakukan peledakan granat (Asrianto/masalembo.com)
Peledakan granat diawali apel persiapan yang dipimpin Kapoores Polman AKBP Muhammad Rifai. Dalam arahannya, Kapolres menekankan tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam melaksanan tugas.
Personil tim penjinak bom ini dengan peralatan lengkap memasuki area lokasi granat di depan Mapolres Polman. Perlahan-lahan dua orang petugas membawa sebuah wadah mirip matras berwarna hitam. Kedua petugas kemudian dengan hati-hati mengambil dan membuka granat yang tertutup kain sarung.
Baca: Polres Polman Diberi Garis Polisi dan Dijaga Ketat. Ada Apa?
Petugas meletakkan granat tersebut di sebuah wadah, kemudian diberi dobule tip (lakban). Granat kemudian dibungkus dan dimasukkan ke dalam tempat mirip drum lalu ditutup rapat.
Di sekeliling, sejumlah personil bersenjata lengkap berjaga-jaga dan melarang warga mendekati lokasi sejauh 30 meter.
Granat tersebut lalu dinaikkan ke mobil patroli mobil polisi selanjutnya dibawa ke lokasi peledakan di bukit Saruran, Kelurahan Darma. Dikawal ketat oleh tiga mobil polisi dan aparat keamanan bersenjata lengkap.
Tiba di lokasi, petugas kemudian melakukan sterilisasi lokasi dari warga. Seluruh warga yang berada di sekitar kebun dan rumah penduduk di suruh menjauh dari lokasi dengan radius 200 meter.
Petugas kemudian membawa granat ke sebuah liang atau lubang sedalam dua meter yang digali sebelumnya. Ditempat lain, beberapa tim gegana sibuk mempersiapkan peralatan remote untuk rangkaian peledakan. Dalam hitungan 5 detik, granat tersebut akhirnya berhasil diledakkan.
Terdengar suara keras disusul asap berwarna putih kebiru-biruan membumbung ke udara. Setelah berhasil dijinakkan, petugas melarang warga mendekati lokasi.
Wakapolres Polman Kompol Mihardi mengatakan, granat ini temuan dari warga. "Ada laporan warga kemudian anggota ke lokasi mengamankan granat tersebut," katanya.
Panit II Jibom Detasemen Gegana Brimob Polda Sulbar, Ipda Zulkarnaen mengatakan, langkah penjinakan bahan peledak ini sesuai dengan arahan pimpinan.
"Ini laporan dan perintah dari atasan. Saat kami tiba, granat sudah diamankan sementara di Polres Polman," jelasnya
Upaya penjinakan granat tersebut dengan membungkus dengan bom baklet, kemudian dibawa ke daerah lokasi penjinakan bom. Meski diledakkan, namun tidak ada efek dari peledakan granat tersebut.
"Kami menggunakan alat namanya semi remote untuk meledakkan pendisposalan, sehinga adanya efek ledakan," pungkasnya. (ant/har)