Kapolres Mamuju AKBP Moh Rivai Arvan meninjau lokasi banjir di Kecamatan Sampaga Mamuju (Humas Polres Mamuju)
Di Kecamatan Sampaga, banjir setinggi 50 centimeter mengakibatkan jalur lintas barat (Jalinbar) Trans Sulawesi Poros Mamuju- Mamuju Tengah lumpuh total. Pihak kepolisian melakukan langkah cepat dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Salah seorang warga, Wahyuni mengatakan, ia sempat tertahan hingga berjam-jam akibat banjir dan anterian kendaraan dari dan menuju kota Mamuju.
"Tadi lama, kami tertahan tapi alhamdulillah sudah lolos karena banjir belum terlalu parah saat lewat. Di sana banyak mobil masih tertahan," kata Wahyuni.
Kapolres Mamuju AKBP Moh Rivai Arvan mengatakan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi korban banjir di daerah tersebut. Banjir ini kata Kapolres disebabkan luapan air sungai Tarailu yang diperparah dengan tingginya curah hujan yang melanda daerah ini.
"Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan kami mengerahkan personil gabungan TNI, Polri, Tagana dan Basarnas untuk mengevakuasi warga dan melakukan rekayasa lalu lintas di jalan poros yang diterjang banjir," kata Kapolres, Senin sore.
Hingga berita ini dirilis, Kapolres Mamuju dengan berpakaian dinas lengkap masih terus berupaya menembus derasnya arus banjir dan hujan demi memimpin proses evakuasi dan penanganan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Mamuju. (har/red)