Sesaat usai hardtop terbalik, tampak bupati Majene H Fahmi Massiara dan Kadis Bapenda Anwar Lazim (Foto: Munirul Islam/Humas Setda Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Mobil offroad atau yang oleh warga setempat disebut hardtop mengangkut rombongan bupati Majene ke salah satu desa di Kecamatan Ulumanda mengalami kecelakaan, Senin (18/3/2019) kemarin.
Hardtop yang juga memuat Kepala Dinas PUPR, Kepala Bapenda, Kasubag Protokol, tiga staf Humas Setda Majene dan ajudan bupati, tergelincir dan akhirnya terbalik saat melewati jalan berlubang dan tanah yang terbongkar akibat jalan yang sudah berpuluh-puluh tahun tak mendapat sentuhan perbaikan. "Memang di situ (lokasi kejadian) jalanannya berlubang, tidak pernah ada perbaikan," kata Amrin, salah seorang warga Ulumanda yang kebetulan lewat saat mobil hardtop yang ditumpangi rombongan bupati Majene terbalik.
Amrin mengatakan, dirinya ikut mendorong dan membetulkan kembali posisi hardtop agar bisa melanjutkan perjalanan. Di tempat itu, jarak ke Dusun Taukong, lokasi tujuan bupati dan rombongan masih berjarak sekira 7 kilometer. "Alhamdulillah mobilnya bisa kita dorong, bisa berdiri dan melanjutkan perjalanan," ungkap Amrin.
Amrin menjelaskan, dia dan beberapa warga yang lewat melihat semua penumpang sempat syok sesaat usai kejadian, beruntung semuanya selamat. "Beruntung sekali tidak ada yang tertindis mobil, termasuk pak bupati, alhamdulillah selamat karena tidak goyang saat mobil terbalik, seandainya dia melompat pasti kena mobil," kata Amrin, Selasa (19/3).
Warga bantu dorong mobil hardtop rombongan bupati Majene (Foto: Munirul Islam/Humas Setda Majene)
"Di bagian tumit berdarah, tapi sangat bersyukur Pak Bupati tidak ada sedikitpun luka atau lecet," kata Sufyan, Senin sore.
"Beliau (bupati) duduk di depan bersama supir, sementra kami duduk dan berdiri di belakang mobil pick up hardtop," sambung Fyan.
Bupati H Fahmi Massiara yang dikonfirmasi ihwal kejadian ini mengatakan, dirinya bersyukur selamat pada insiden tersebut. Namun, Fahmi berharap agar jalan ke Ulumanda secepat mungkin dibenahi. "Kondisi jalan ruas Salutambung-Aralle sangat butuh perbaikan, bila dilakukan perbaikan kedepannya supaya bisa memperhatikan beberapa kondisi jalan yang cukup parah," kata Fahmi.
Bupati Fahmi menilai, pekerjaan pembangunan jalan ke Ulumanda oleh Pemrpov Sulbar, bisa saja dengan skala prioritas sesuai kebutuhan paling mendesak bagi warga. "Artinya bisa saja dikerja berpindah tempat, mencari lokasi yang jalananya betul-betul parah yang bisa mengundang kecelakaan," pungkas Fahmi
Hal Serupa Sering Terjadi
Sementara itu, sopir yang mengemudi hardtop rombongan bupati Majene Safrang mengatakan, dirinya sulit mengendalikan setir saat kejadian, akibat kondisi jalan yang rusak parah. "Lubangnya terlalu dalam jadi kita jalan tidak seimbang," ucap Safrang.
Dia mengatakan, hal serupa bukan kali pertama ia alami. Begitupula dengan sopir hardtop yang lain di Ulumanda. "Oh sudah sering, kalau terbalik begitu sudah biasa terjadi," kata Safrang.
Safrang juga mengaku beberapa sopir hardtop di Ulumanda kerap terancam bila mengemudi kendaraan jenis offroad, satu-satunya roda empat yang mampu menembus pegunungan Kecamatan Ulumanda. Ia juga sudah berulang kali mengangkut orang sakit dari empat desa di bagian pegunungan di daerah terpencil Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar ini.
"Ya yang seperti itu sudah sering terjadi, kadang juga orang kita angkut mobil terbalik, kadang penumpang juga turun dan ada yang melompat," aku Safrang
Video detik-detik hardtop rombongan bupati Majene terbalik (direkam salah seorang staf Humas Setda Majene).
Dorong Jadi Jalan Nasional
Bupati Majene Fahmi Massiara yang tiba di Dusun Taukong lantas menyinggung jalan Ulumanda saat menyampaikan sambutan usai meresmikan pasar rakyat di desa tersebut. Ia mengatakan sejatinya jalan poros Salutambung-Aralle yang melintasi pegunungan Kecamatan Ulumanda perlu mendapat penanganan serius. Ia menilai perlu sentuhan anggaran yang lebih besar, mengingat medan yang sulit, sementara mobilitas warga kian meningkat seiring pertambahan pengguna jalan. "Kalau mengandalkan anggaran daerah mungkin butuh waktu, sehingga perlu didorong jadi jalan nasional biar balai yang menangani," kata Fahmi di hadapan puluhan warga yang hadir.
Namun kata dia, membawa poros Salutambung-Aralle ke jalan nasional tentu melalui proses. Beberapa syarat juga perlu dikerjakan baik Pemkab Majene maupun Pemprov Sulbar. "Kalau misalnya ini (jalan Ulumanda, red) bisa ditembuskan ke daerah Mamasa terus ke Sulsel (Tanah Toraja), mungkin ini bisa menjadi jalan nasional," pungkas Fahmi
Kendati demikian, mantan camat Banggae Timur ini berharap banyak pada Pemerintah Provinsi Sulbar. Apalagi kata dia, Sekretaris Provinsi Sulbar saat ini, pria kelahiran Kecamatan Ulumanda. (har/red)