Ilustrasi peternakan sapi (Foto: Liputan6.com)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan DKI Jakarta tengah menjajaki kerjasama peternakan sapi. Hal itu terungkap dalam pertemuan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Pemprov DKI Jakarta dengan Asisten I Pemprov Sulbar M. Natsir, Senin (11/3/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Transnaker DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, DKI Jakarta membutuhkan sedikitnya 100 ekor sapi per hari untuk memenuhi kebutuhan gizi warga Ibu Kota negara tersebut.
"Kita ada program subsidi pangan dan setiap hari paling tidak butuh 100 ekor sapi untuk dibagikan ke penerima subsidi itu," kata Andri di ruang rapat Asisten I Pemprov Sulbar.
Kadis Trasnaker DKI Jakarta Andri Yansyah dan Asisten 1 Pemprov Sulbar M. Natsir (Foto: egi/masalembo.com)
Baja juga: DKI Jakarta Pelajari Potensi Transnaker Sulawesi Barat
Andri mengatakan, Pemrpov DKI Jakarta dibawah komando Gunernur Anies Baswedan, terus mencari daerah-daerah suplayer untuk pemenuhan kebutuhan daging DKI. "Rupaya pak Gubernur kami ini lebih mengutamakan sapi-sapi lokal, kurang respek dengan impor," ucap Andri
Menanggapi hal itu, Asisten I Pemprov Sulbar M. Natsir mengatakan, pihaknya akan menyampaikan ke gubernur peluang kerjasama dengan Pemkab DKI Jakarta ini.
Ia menjelaskan, peternakan sapi di Beroangon berpotensi untuk menjadi penyuplai kebutuhan sapi DKI Jakarta. "Kita nanti akan dorong, kita akan ajukan karena memang di Beroangin itu tidak akan mampu hanya satu segmen kerjasama, tetapi perlu kolaborasi dari berbagai pihak," ucap Natsir.
Kebutuhan sapi di DKI Jakarta yang cukup besar, lanjut Natsir akan menjadi peluang ivestasi dan kerjasama dua daerah provinsi tersebut. "Di Beroanginlah nanti kandangnya kita bisa mensuplai kebutuhan sapi di Jakarta," kata Natsir.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar Herdin Ismail. Herdin turut menyampaikan, antara Sulawesi Barat dan DKI Jakarta tengah menjalin kerjasama ketransmigrasian. Tahun ini, DKI mengirim 10 Kepala Keluarga (KK) ke Sulbar dalam program transmigrasi. Mereka kini ditempatkan di Salu Andeang Kabupaten Mamuju Tengah. (har/red)