Pelantikan dan Deklarasi Pengurus Cabang Perkumpulan Guru Inpassing Nasional Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Foto: Indra Anwar untuk masalembo.com)
H. Muflih memberikan apresiasi kepada Pengurus Wilayah PGIN Sulawesi Selatan dan Barat (PW PGIN Sulselbar) dan PC.PGIN Majene yang meninginisasi kegiatan Pelantikan dan Deklarasi PGIN Majene itu.
Menurutnya, PGIN merupakan lompatan yang sangat baik, karena dengan terbentuknya wadah PGIN menjadikan tempat untuk mendengarkan aspirasi dari guru-guru inpassing yang ada di Kabupaten Majene
"Saya mohon Mamuju, Mamasa, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu juga dibentuk, karena baru Polman dan Majene yang terbentuk," ungkapnya di hadapan sejumlah guru Madrasah Kabupaten Majene
Kata dia, minimal Mamuju dulu mesti digenjot untuk dibentuk Perkumpulan Guru Inpassing Nasional, sehingga wadah ini menjadi perkumpulan guru inpassing yang bisa menyampaikan aspirasi, uneg-uneg yang perlu disampaikan.
"Saya sangat mengapresiasi wadah ini karena menghadirkan gerakan perjuangan yang santun bermartabat, dan malaqbi," tuturnya
Wadah organisasi ini sesegera mungkin bekerja, Tambah Muflih, sehingga dapat memperjuangkan orang-orang di dalamnya sehingga segala permasalahan dapat terselesaikan.
"Ada solusi dan follow up yang kita lakukan pada setiap permasalahan," ujarnya
Apalagi lanjut Muflih, PGIN memiliki tantangan bahwa guru inpassing ini menjadi ASN Kementerian Agama. Guru inpassing juga turut memberikan andil yang besar pada negara, sebagaimana memberikan ilmunya kepada santri untuk mencerdaskan anak bangsa.
Ketua PW PGIN Sulselbar, H. Zaenal Abidin, menyampaikan apresiasi terhadap Kakanwil Sulbar, H.Muflih B. Fattah karena baru kali ini pelantikan dan deklarasi PGIN dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil.
Dirinya menyampaikan bahwa untuk Sulawesi Barat masih ada inpassing yang belum terbayarkan yakni inpassing tahun 2017 di Kabupaten Pasangkayu mulai Januari sampai Desember. Selain itu, di Kabupaten Polman juga belum terbayarkan sebagian pada bulan Desember 2018.
"Kami berharap hal itu sesegara dicarikan solusi," ujarnya.
Zaenal menambahkan bahwa guru inpassing di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan telah dibayarkan tiap bulan, Januari dan Februari sudah, hal itu sangat diharapkan terjadi di Sulawesi Barat
"Kalau sudah terbayarkan tiap bulan, kan alhamdulillah, tidak ada lagi guru inpassing yang mengeluh tidak ada uang transport," ucapnya. (rls/red)