Khaeruddin Anas (ist)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar Khaeruddin Anas menyebut tiga investor dunia tengah melirik
pembangunan bandar udara (Bandara) Kabupaten Polewali Mandar.
Dikatakan Khaeruddin investor dunia yang melirik pembangunan bandara tersebut berasal dari Dubai (Emirat Arab) dan Amerika Serikat. "Yang investor dari Dubai sudah kita bertemu saat kunjungan gubernur bersama rombongan beberapa waktu lalu ke Dubai," kata Khaeruddin, Senin (25/3/2019).
"Selain itu, ada dua investor dari Amerika yang juga melirik pembangunan bandara di Polman," lanjutnya.
Dijelaskan, pembangunan bandara di Polman nantinya dengan pola PKPBU yang sistemnya pemerintah Polman bekerjasama dengan badan usaha dalam pengelolaan bandara.
Ia berharap dengan dibangunnya bandara di Polman nantinya akan menjadi lokomotif ekonomi baru daerah Kabupaten Polman dan Provinsi Sulbar.
"Karena selain daerah Polman dan Majene yang menggunakan nantinya juga dari daerah lain yang lebih dekat seperti Sidrap, Enrekang, Pinrang dan Tanah Toraja yang memiliki pertumbuhan ekomomi bagus," terangnya.
Sebelumnya kata Khaeruddin, diwacanakan di Parepare (Sulsel) akan dibangun bandara, namun belakangan ini berembus wacana akan dibangun pelabuhan besar bertaraf Internasional. "Jadi sangat menarik jika Parepare nanti menjadi pelabuhan internasional, dan bandara ada di Polman. Saya yakin banyak yang menggunakan karena aksenya lebih dekat bila dibandingkan ke Makassar yang jauh jaraknya dan padat," ungkapnya.
Lanjut Khaeruddin, untuk pembangunan bandara Polman secepatnya akan dikerjakan setelah pengajuan dukungan percepatan dari bupati Polman dan gubernur Sulbar. Ia mengaku, surat percepatan pembangunan sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Untuk diketahui Pemkab Polman telah memplot anggaran sebesar Rp140 miliar untuk pembangunan bandara di Polewali Mandar yang akan ditempat di Paku, Kecamatan Binuang. (awl/har)
