Gubernur Sulbar, Wagub Enny Anggraeni dan Bupati H. Ramlan Badawi serta Wabup Marthinus Tiranda hadiri paripurna istimewa HUT Mamasa ke-17 (Foto: Frendy Cristian/masalembo)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Diperkirakan lebih dari 500 peserta hadir dalam rapat paripurna ini.
Peserta yang hadir, diwajibkan menggunakan pakaian adat setempat.
Tidak terkecuali, pria maupun wanita mengenakan kostum adat Kabupaten Mamasa, provinsi ke lima di Sulawesi Barat ini. Kostum adat bagi pria disebut bayu pongko', sementara untuk wanita disebut bayu toraya.
Baca juga: Unjuk Rasa di HUT ke-17 Mamasa, Bandara Sumarorong dan Ini Jadi Tuntutan
Rapat Paripurna DPRD Mamasa ini, diselenggarakan di GTM Convention Hall Center, Senin (11/3/2019). Ini adalah puncak Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten yang bergelar bumi Kondosapata ini.
Rapat ini dihadiri ratusan pejabat, baik eselon lll, lV dan eselon ll se-Kabupaten Mamasa. Mereka hadir sebagai peserta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabuapten Mamasa, Agusthina Toding sebagai panitia penyelenggara menerangkan, hal ini dilakukan sebagai bentuk promosi budaya Mamasa. Diharapkan, melalui kegiatan ini, budaya Mamasa lebih dikenal oleh masyarakat luar.
"Bahwa semua budaya di Mamasa dapat dikenal orang," ucap Agustina saat ditemui di GTM Convention Hall Center, Mamasa.
"Diharapkan dari kostum yang dikenakan ini, orang akan tertarik untuk datang ke Mamasa," lanjutnya
Untuk pelestarian budaya ini, kata Agusthina, di OPD lingkup Pemkab Mamasa, diwajibkan menggunakan pakaian daerah setiap hari kamis. (frd/har)
