Lokasi jembtan terputus akibat banjir dan pengerusan sungai di Batubatu, Kelurhan Darma Polewali (Foto: Asrianto/masalembo.com)
POLMAN, MASALEMBO.COM - Akibat banjir dan tergeru oleh arus sungai, sebuah jembatan di Lingkungan Batubatu, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ambruk dan putus, Senin, (4/3/2019).
Terputusnya jembatan ini juga memutus akses bagi warga. Sebab, jembatan ini merupakan satu-satunya akses yang dilalui warga dari kelurahan Darma dan desa Duampanua.
Selain putusnya jembatan, tebing sungai sepanjang 200 meter ini juga mengalami abrasi akibat terus tergerus oleh derasnya arus sungai. Hal ini mengancam pemukiman warga dan sebuah sekolah yang berada di sekitar bantaran sungai.
Salah satu warga, Amir mengaku, kini kesulitan mengangkut hasil kebun miliknya. Sebelum jembatan ini putus, warga yang berkebun selalu melintasi jembatan ini menggunakan motor. Namun sekarang mereka harus memutar jauh sekitar lima kilometer.
Warga berharap, pemerintah desa dan atau kabupaten segera membenahi jembatan tersebut, sebab aktivitas warga menjadi terganggu.
"Tidak bisa dilewati pak, harus lewat sungai dan memutar jauh, sebab airnya di sini dalam," tuturnya.
Pihak terkait dari Dinas Pekerjaam Umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Penelitian dan Pembangunan Perencanaan (Balitbanreng), telah meninjau kondisi jembatan yang putus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Polman, Edi Wibowo, mengatakan, setelah meninjau, pihaknya akan melakukan koordinasi baik dari Kabupaten maupun Provinsi. Karena kewenangan sungai ini adalah kewenangan dari Pemerintah Provinsi.
"Memang akhir-akhir ini curah hujan cukup terlalu tinggi, sehingga banyak hal-hal yang tidak harapkan terjadi," jelasnya.
Edi menargetkan, secepatanya akan melakukan upaya perbaikan tebing sungai dulu, baru kemudian jembatannya. Perbaikan tebing ini diperkirakan sepanjang 200 meter ini akan dibuatkan sekitar 800 bronjong dengan kisaran anggaran sebanyak 700 juta rupiah.
Pembangunan bronjong ini diluar daripada jembatannya, karena kebutuhan yang lebih mendesak adalah tebing sungainya, karena banyak pemukiman dan ada sekolah di sekitar lokasi.
"Paling kami akan bronjong hanya sebelah saja, karena sisi disebelahnya kan sudah ada," sambungnya.
Kepala seksi Logistik BPBD Polman, Bugiman, mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan dinas PU dan Pemerintah Provinsi, karena ini merupakan wewenang balai di Provinsi.
"Banjir ini sampai meluap air sungai mulai dari kemarin dan dihulu hujan terus, sehingga dan banjir,"katanya.
Untuk sementara ia menghimbau kepada warga yang berada disekitar bantaran sungai agar waspada dan tetap berhati-hati, jika suatu waktu kembali terjadi banjir susulan. (ant/har)