Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda. (Foto: Frendy Cristian)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Beberapa hari terakhir, pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mamasa terus dikeluhkan warga. Terkhusus di Desa Buntubuda, warga mengaku sudah satu bulan tidak mendapatkan pelayanan air bersih. Bahkan, beberapa warga mengaku pelayanan air terputus tanpa pemberitahuan lebih dahulu.
Persoalan ini pun mengundang reaksi semua pihak di Kabupaten Mamasa, mulai dari kelompok mahasiswa hingga masyarakat umum. Mereka menganggap instansi terkait tidak mampu menjalankan fungsinya melayani masyarakat dengan baik.
Baca: LMND Mamasa: Pemda Tak Bisa Pikirkan Kepentingan Masyarakat
Tak Henti Warga Mamasa Kelukan Pelayanan PDAM
Wakil Bupati Mamasa Marthiunus Tiranda akhirnya angkat bicara terkait persoalan ini. Sebagai respon serius, dari Pemda Mamasa, Marthinus menegaskan akan memanggil Direktur PDAM Kabupaten Mamasa.
"Kita akan panggil PDAM untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Marthinus saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/3/2019).
Dia mengatakan, tanpa dipanggil pun telah diketahui bahwa kapasitas jaringan air bersih belum memadai. Olehnya itu, selaku pemerintah daerah ia berjanji akan meningkatkan pelayanan PDAM melalui anggaran APBD Mamasa.
Seperti diketahui, Pemkab Mamasa telah mengalokasikan anggaran penyertaan modal pertahun bagi PDAM sebnyak Rp 3 miliar sejak tiga tahun terakhir. Meski demikian total anggaran itu tandas Marthinus, belum maksimal. "Untuk membenahi PDAM, dibutuhkan anggaran yang cukup besar, dibandingkan penyertaan modal yang diberikan," katanya.
Kata dia, Mamasa memiliki 17 kecamatan. Sehingga, butuh anggaran lebih banyak untuk dapat memaksimalkan pelayanan.
"Namun yang menjadi kendala APBD kita terbatas jadi penyertaan modal juga terbatas," pungkasnya. (frd/har)