Ribuan ayam petelur di atas truk, ratusan sudah mati akibat tertahan di pelabuhan (Awal S/masalembo.com)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Ratusan ekor ayam mati setelah berhari-hari tertahan di pelabuhan penyebrangan Simboro Mamuju, Sulbar. Ayam tersebut rencanya akan dibawa ke Samarinda, Kalimantan Timur.
Kondisi cuaca buruk dan gelombang air laut yang cukup tinggi, sebab Kapal Motor (KM) Laskar Pelangi yang sedianya mengangkut hewan unggas tersebut batal berlayar.
Kapal Fery KM Laskar Pelangi tersebut tujuan mengambil rute Mamuju-Balikpapan. Namun, sejak Rabu (13/2) dijadwalkan berlayar hingga kini masih tertahan di pelabuhan Simboro.
Baca: Gelombang Tinggi, Kapal Fery Jurusan Mamuju- Balikpapan Gagal Berlayar
Salah satu supir yang memuat ayam petelur tersebut, Herman mengatakan, sebanyak 5 truk mobil yang memuat ayam, sekitar 5 ribu ekor ayam yang berasal dari Kabupaten Pangkep, Sulsel. Dalam satu truk memuat 1.000 ekor ayam.
Herman mengaku sejak tiga hari ini sudah ratusan ayam yang mati karena loyo terlalu lama di atas mobil.
"Saya hitung-hitung sudah ratusan pak, ini karena loyo di atas mobil, makanya mati," ungkap Herman
Kata Herman, untuk mencegah lebih banyak ayam mati, ia kerap menyiram air dan memberikan makanan yang cukup.
Sementara, pihak Syahbandar Pelabuhan Simboro Mamuju belum memberikan izin berlayar untuk KM Laskar Pelangi. Alasannya karena ombak masih tinggi yang bisa membahayakan keselamatan saat berlayar.
Dari pantau masalembo. com bukan hanya ayam yang banyak mati, namun curah milik pedagang di pelabuhan seperti pisang dan langsat banyak yang sudah rusak akibat terlalu lama tinggal dipelabuhan. (awl/har)