MATENG, MASALEMBO.COM - Ciri khas bangsa indonesia sejak dulu adalah Gotong Royong, namun seiring berjalannya waktu dan adanya pengaruh budaya luar, maka rasa Kebersamaan dan Gotong Royong semakin mundur, tegur sapa dan kesadaran saling membantu sudah mulai luntur. Olehnya itu Wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng) H. Muh. Amin Jasa mengajak seluruh masyarakat khususnya TP PKK Kabupaten Mateng untuk membudayakan kembali budaya gotong royong sebagai ciri khas bangsa indinesia.
Hal itu disampaikannya pada Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), tingkat Kabupaten Mamuju Tengah yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten mateng.
Peringatan BBGRM tahun 2019 berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng, Rabu (6/2/2019) yang dihadiri oleh Wabup Mateng, H. Muh. Amin Jasa, Ketu TP PKK Mateng, Hj. Nurpati Aras, Wakil Ketua TP PKK Mateng, Hj. Hartati Zainuddin, Ketua Dharmawanita Persatuan Kabupaten Mateng, Faigah Marwan, Kader PKK se Kabupaten Mateng, kepala OPD lingkup Pemkab Mateng, kepala desa serta menghadirkan Fahrul bocah penghafal 30 juz Al-qur’an yang viral di Medsos.
Dalam sambutan Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa katakan, Peringatan BBGRM merupakan agenda kegiatan skala nasional yang dirayakan se indonesia, acara ini berusaha meningkatkan kepedulian dan mengaktifkan kembali masyarakat untuk membudidayakan dan melestarikan semangat kegotongroyongan.
Lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan proses pembangunan antara pemerintah dan perdesaan, oleh karna itu dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan dukungan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat sehingga program BBGRM benar-benar merupakan pembangunan yang diperlukan dari rakyat, dan dilaksanakan oleh rakyat serta diharapkan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak.
“Ciri khas bangsa indonesia sejak dulu adalah Gotong Royong, namun seiring berjalannya waktu dan adanya pengaruh budaya luar, maka rasa Kebersamaan dan Gotong Royong semakin mundur, tegur sapa dan kesadaran saling membantu sudah mulai luntur,” ucap Wabup.
Untuk itu kata Amin Jasa, mari galakkan lagi budaya Gotong Royong Masyarakat, hal ini dimaksudkan untuk diterapkan dalam pembangunna Kabupaten Mamuju Tengah, seauai tema “Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Budayakan Jum’at Bersih”.
“Saya selaku pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus kepada seluruh Kepala OPD, Camat dan Aparat Desa untuk menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat menggalakkan Jum’at bersih,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua TP PKK Mateng, Hj. Hartati Zainuddin mengatakan, program BBGRM masyarakat tidak hanya fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga, tetapi semangat BBGRM haruslah pro aktif untuk pengetasan kemiskinan dan kemandirian ekonomi yang akan menjadi kekuatan pokok dalam kehidupan rumah tangga, sekaligus daoat menjaga stabilitas ekonomi secara umum.
“Dengan tema BBGRM ke 15 tingkat Kabupaten Mateng “Bersama Kita Budayakan Jum’at Bersih” marilah senantiasa mengobarkan semangat gotong royong, bukan hanya memperhatikan sekitar kita, akan tetapi terlebih dahulu memperhatikan rumah kita sendiri dan lingkungan kita masing-masing,” ungkapnya.
Hj. Hartati sampaikan, saat ini disadari bahwa, semangat gotong royong sudah mulai luntur karena efek digital. Sifat individualistik manusia dan kurangnya menghargai alam sekitar.
“Untuk itu, saya sangat berbangga hati dan tentunya merasa senang jika kebersamaan ini kembali kita menyematkan euforia gotong royong untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” ungkapnya.
“Gotong royong harus kita maknai, bukan hanya sebagai slogan, sebatas kata-kata atau bahkan cuman penyemangat. Oleh karena itu, gotong royong harus kita aktualisasikan, kita laksanakan, kita kerjakan dan kita wujudkan dalam tindakan yang nyata,” tutupnya. (Ysn Hms/jml)