Anggota DPRD Sulbar, Soekardi M Noer (kedua kiri) bersama Wagub Sulbar, Hj Enny Anggraeni Anwar (tengah) dalam pembukaan sebuah agenda awal Januari 2019
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Pihak DPRD Sulbar yang memfasilitasi tuntutan pembayaran gaji ribuan guru PTT SMA sederajat di Sulbar, belum membuahkan hasil. Agenda konsultasi dan koordinasi terkait anggaran di Kemendagri belum kunjung dilakukan.
Anggota DPRD Sulbar, Sukardi M Noer menyampaikan sampai saat ini, pihaknya menunggu pengajuan nama perwakilan dari para guru PTT untuk diberangkatkan ke Jakarta. “Sesuai hasil pertemuan kemarin, kita sepakati membawa dua perwakilan saja. Selebihnya kami dari DPRD dan Dinas Pendidikan Sulbar,” kata Sukardi.
Baginya, pertemuan dan konsultasi itu harus dihadiri ketiga perwakilan ini. Sehingga apapun hasil yang diputuskan nantinya bisa diterima semua pihak. “Apakah dibayarkan atau tidak. Alokasinya dari mana supaya bisa didengarkan semua pihak. Kalau nama perwakilan sudah ada, kita segera agendakan ke Jakarta,” beber politikus Demokrat ini.
Soal ide dari Fraksi PDIP Sulbar yang menyampaikan pembayaran gaji 4.100 guru PTT tersebut yang menunggak lima bulan, bisa dialokasikan dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang dialokasikan dalam APBD Sulbar senilai Rp54 miliar, menurutnya bukan hal keliru.
Ide itu sebelumnya disampaikan Ketua Fraksi PDIP Sulbar, Rayu yang menuntut Pemprov Sulbar membayarkan gaji guru PTT tersebut. “Kalau disepakati sesuai hasil konsultasi kenapa tidak. Tugas eksekutif nanti melaksanakan,” beber Sukardi. (fjr/nur)