Bupati Majene Dr. H. Fahmi Massiara, MH (Foto: Munirul Islam/Humas Setda Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati H Fahmi Massiara mengingatkan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat hingga Kepala Desa agar memperhatikan dampak kerusakan lingkungan pada penyusunan program kerja. Hal tersebut disampaikan Fahmi pada pembukaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majene Periode 2016-2021, Selasa (29/1/2019) di Ruang Pola Kantor Bupati Majene.
Fahmi mengingatkan agar seluruh elemen terkait di lingkup Pemkab Majene tidak menyumbang kerusakan lingkungan di daerah tersebut. "Karena ini sudah terjadi kemarin, ada desa yang berinisiasi untuk mau menata wisata, dia kena mangrove," ujar Fahmi
Mantan Camat Banggae Timur ini meminta agar penyusunan RPJMD termasuk di desa peka terhadap lingkungan. Ia juga meminta stakeholder tetap bersinergi antara lintas sektoral baik desa hingga kabupaten.
Di kesempatan ini Fahmi membeberkan dibukanya Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Perubahan RPJMD Majene ini, sebagai konsekuensi dari tidak terakomodirnya sejumlah rancangan program kerja pada RPJMD 2016-2021.
Ia mencotohkan program reklamasi pantai Majene Water Park City dan pembangunan rel kereta api tidak masuk kedalam RPJMD 2016-2021.
"Jadi kenapa ini dilakukan karena banyak hal-hal mendasar yang tidak sesuai, banyak konsep-konsep strategis yang tidak masuk di RPJMD 2016-2021" ucap Fahmi
Ketua DPW PPP Sulbar ini berharap, seluruh muatan program yang lahir dari setiap OPD agar dapat bersinergi untuk menyempurnakan RPJMD Majene yang sudah ada.
Forum Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini, dihadiri seluruh pimpinan OPD, unsur Muspida dan elemen terkait lainnya. (ad/red)
Foto: Pembukaan Forum Konsultasi Publik Awal Perubahan RPJMD Majene (Munirul Islam/Humas Setda Majene)