Petugas kebersihan (pasukan orange) Kabupaten Polewali Mandar (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Sukses meraih piala Adipura kategori kota kecil, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, langsung meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan. Pemkab Polman menaikkan gaji petugas kebersihan mereka dari Rp1,8 juta menjadi Rp2 juta.
Informasi tersebut dikatakan langsung Bupati Andi Ibrahim Masdar, Selasa (15/1/2109), usai penyerahan piala Adipura.
"Saya tambah 200 ribu, naik dari 1,8 juta menjadi 2 juta," katanya, disambut tepuk tangan oleh pasukan orange Polman.
Sebelumnya, gaji para petugas kebersihan Rp1,8 juta, sementara upah minimum regional di Sulbar Rp.2,3 juta.
Bupati Andi Ibrahim Masdar mengingatkan, petugas kebersihan terus meningkatkan kinerjanya. Yang paling penting kata AIM, kewajiban tidak terlupa. "Jangan nanti karena sudah dinaikkan jadi malas bekerja," tegas AIM.
Bupati juga mengaku akan menambah 40 petugas kebersihan khusus untuk wilayah kota Polewali, mengingat jumlah petugas kebersihan masih minim.
AIM menekankan, kepada petugas kebersihan agar tidak hanya menyapu sebagai tugas utamanya, namun jika melihat sampah berserakah di jalan wajib memungut dan membuang ke tempat sampah.
Selain petugas kebersihan, bupati AIM mengingatkan kepala lingkungan, dan masyakarat akan kesadaran menjaga kebersihan sekitar.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Polman, Hikma mengatakan, menyambut baik peningkatan kesejahteraan pasukan orange karena merekalah yang menjadi ujung tombak dalam kebersihan.
"Untuk sekarang ini kami berharap Pemerintah Kabupaten dalam hal ini bupati menaikkan gaji mereka sebagai bagian dalam meningkatkan kesejahteraan petugas kita, jadi wajarlah kalau mereka memang mendapat gaji yang setimpal karena UMR kita memang kan 2,3 juta," jelasnya, saat dikonfirmasi, Rabu (16/1/2019).
Mengenai penambahan petugas kebersihan, Kelapa Seksi Kebersihan DLHK Polman, Nursam mengakui, jika memang ada kekurangan petugas. Saat ini petugas kebersihan berjumlah 170 orang yang terbagi dalam beberapa bagian, seperit satgas drainase, pemotong rumput, penyapu jalan, motor sampah, dan bagian lainnya.
Para petugas ini bertugas secara shift mulai dari pagi, hingga sore dan bekerja di tempat dan beberapa titik yang telah ditentukan.
Sementara untuk sistem gaji, petugas akan diberi gaji setiap bulannya sebanyak Rp1,8 juta di luar hari lembur seperti hari libur dan insentif uang makan.
"Memang minim sekali petugasnya pak, apalagi armada sampahnya," pungkasnya. (ant/har)