MAMASA, MASALEMBO.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa menggelar rapat kerja tahunan dirangkaikan syukuran memasuki tahun baru 2019. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan dinas kesehatan dalam sepanjang tahun anggaran 2018.
"Kenapa ada syukuran, karena memang di tahun 2018 keluarga dinas kesehatan banyak mendapatkan keberhasilan keberhasilan, ini bukan kemampuan dinas kesehatan saja tetapi juga atas dukungan lintas sektor," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Hajai S. Tanga saat menyampaikan sambutannya pada agenda rapat kerja tahunan, yang dilaksanakan di Aula Mini, Kamis (10/1/2019).
Hajai menyampaikan, sepanjang tahun anggaran 2018, beberapa program nasional yang berhasil ia sukseskan, diantaranya, keberhasilan melaksanakan penilaian akreditasi lima pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dari 17 puskesmas yang ada di Kabupaten Mamasa, walaupun hingga saat ini hasil akreditasi dari lima puskesmas yang dimaksudkan masih dinantikan.
Adapun tujuh puskesmas yang dimaksud antara lain, Puskesmas Mambi, Arale Tabulahan, Pana dan Puskesmas Tabang. Dari lima puskesmas yang menjadi sasaran penilaian akreditasi, dinyatakan pendapat penilaian yang cukup memuaskan.
Hal lain yang menjadi keberhasilan dinas kesehatan (dinkes) Kabupaten Mamasa adalah pelaksanaan Kampanye lmunisasi Measles Rubella (MR). Kegiatan ini merupakan progaram nasional yang pelaksanaannyapun dinyatakan cukup berhasil, sebab yang ditargetkan nasional 95 persen, sementara untuk pelaksanaannya di Mamasa hingga saat ini sudah dilakukan di 15 kecamatan dengan persentasi melebihi target nasional, dan hingga saat ini masih berjalan di dua kecamatan. diharapkan setelah pelaksanaannya akan melebihi target 95 persen.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda. Pada kesempatan itu, Marthinus mengungkapkan, syukuran tentu menjadi kewajiban bagi siapapun yang merasa diberi banyak oleh Tuhan.
"Kalau boleh setiap desah nafas, kita mengucap syukur, sebab desah nafas adalah berkat yang paling besar. Saya beri apresiasi kepada dinas kesehatan, karena satu satunya dianas yang punya rasa syukur," ungkap Marthinus Kamis kemarin.
Marthinus mengatakan, meskipun sarana dan prasarana kesehatan sangat terbatas, dan hal itu kadang membuat kendala dalam pelayanan kesehatan masyarakat, namun atas kerja keras bagi semua pihak walaupun dari segi sumber daya manusia juga terbatas tetapi itu adalah hal yang wajar sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat berjalan semestinya.
Kegiatan inipula dihadiri camat se-Kabupaten Mamasa serta sejumlah kepala desa. Pada kesempatan itupula, Marthinus meminta agar kepala desa maupun camat menjalin koordinasi yang baik antara pemerintah camat, desa dan bidang kesehatan di wilayah pemerintahan masing masing.
"Kesehatan adalah hak dasar bagi setiap manusia, dan tugas keshatan bukan semata-mata menjadi tugas dinas kesehatan tetapi itu menjadi tugas bagi kita semua, karena dibutuhkan terintegrasinya pejabat pemerintah yangvada di wilayah tugas masing masing," pintanya. (frd/har)