Salah satu korban dirawat di UGD RSUD Polewali (ist/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.CO - Perkelahian antar pemuda menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Peristiwa di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu (27/01/19) sore. Perkelahian berawal dari pertikaian yang melibatkan lelaki Karman dan Amri sekitar pukul 16:30 WITA.
Perkelahian ini sempat terhenti setelah dilerai oleh warga setempat, hingga akhirnya Karman dan Amri kembali ke rumah masing-masing. Namun tidak lama kemudian, Karman bersama temannya mendatangi rumah Amri dengan tidak memakai baju dan membawa parang yang terhunus mengajak Amri berkelahi.
Tantangan dari Karman bersama temannya, rupanya mendapat sambutan dari Amri yang saat itu juga sedang berada di rumah bersama teman-temannya. Mereka langsung mengambil senjata tajam seperti parang, badik dan tombak dan mendatangi Karman yang berada di jalanan.
Perkelahian dua kelompok pemuda ini pun tidak terhindarkan hingga membuat Karman tewas di tempat, dengan sjeumlah luka tebasan di tubuhnya. "Peristiwa ini murni dipicu persoalan anak muda, kejadian di Dusun Tallo, lagi ada peringatan maulid, tiba-tiba ada yang ribut," ucap Kepala Desa Bala, Abdul Basit saat dikonfirmasi.
Sementara, Kapolsek Tinambung Iptu Tadjuddin mengatakan selain korban meninggal dunia, beberapa orang yang terlibat perkelahian berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Karman meninggal dunia di tempat kejadian, sementara temannya di rawat di rumah sakit Majene. Lawannya empat orang mengalami luka dirujuk ke Rumah Sakit Polewali,” terang Tadjuddin melalui pesan singkat.
Berdasarkan informasi dari sejumlah warga, perkelahian yang merenggut korban jiwa ini dipicu persoalan sepele, berawal dari saling senggol antara pelaku dan korban saat meramaikan acara festival kuda menari dalam rangka maulid Nabi Muhammad. Baik pelaku maupun korban disebutkan sama-sama berasal dari Desa Bala, Kecamatan Balanipa. (ant/har)