Marthen Buntupasau (ist)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa akan merekrut 55 orang relawan demokrasi (relasi). Relawan ini untuk mitra kerja KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih di pesta demokrasi Pemilu 2019 tahun ini.
Program Relawan Demokrasi yang digagas KPU melibatkan kelompok masyarakat, berasal dari 11 basis pemilih strategis yaitu keluarga, basis pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, warga internet dan basis relawan demokrasi. Pelopor-pelopor demokrasi ini akan dibentuk di setiap basis yang kemudian menjadi penyuluh pada setiap komunitasnya.
Devisi Teknis Peyelengara KPU Mamasa Marthen Buntupasau mengatakan, perekrutan relasi berdasarkan surat KPU RI, No. 32/PP.08- SD/06/KPU /I/2019. Pendaftaran sudah dibuka sejak 7 hingga 14 Januari 2019. Selanjutnya akan dilakukan seleksi administrasi dan wawancara kompetensi bagi para pendaftar.
“Target partisipasi pemilih secara nasional tahun 2019 adalah 77 persen. Hal ini tentu menjadi beban bersama untuk mensosialisasikan pentingnya pemilu, apalagi baru pertama kalinya akan dilakukan pemilihan serentak dengan 5 kotak suara sekaligus, sehingga pemberian informasi kepada masyarakat sangat penting,” kata Marthen, Minggu (13/1/2018).
Berdasarkan juknis rekrutmen relasi. Segmentasi basis pemilih dilakukan dengan kesadaran bahwa tidak semua lapisan masyarakat mampu dijangkau oleh program KPU. Selain itu, segmentasi tersebut adalah strategis baik dari sisi kuantitas maupun pengaruhnya dalam dinamika sosial-politik berbangsa dan bernegara.
Program Relawan Demokrasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya relawan demokrasi ini dapat menggerakkan masyarakat tempat mereka berada, agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggung jawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilu 2019 dapat lebih baik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. (frd/har)
