Calon anggota DPD RI Naskah M Nabhan bertemu warga (Awal S/masalembo.com)
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Sejumlah Warga Desa Bulu Bonggu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, menitip harapan kepada Naskah Mahmud Nabhan jika terpilih jadi anggota DPD RI. Warga meminta agar memperhatikan desa mereka. Hal tersebut disampaikan saat Naskah melakukan kunjungan sosialiasi di desa tersebut, Sabtu (12/1/2019).
Salah satu tokoh masyarakat Desa Bulu Bonggu, Wahyuddin, berharap perhatian pembangunan insprastruktur jalan yang kini masih dikeluhkan warga. Selain pembangunan jalan, juga pembangunan jembatan Pammanua yang menghubungkan antara Desa Bulu Bonggu dengan Desa Benggaulu. Jembatan ini rusak akibat diterjang banjir beberapa bulan lalu.
"Kita berharap jika terpilih nanti agar Desa Bulu Bonggu diperhatikan utamanya pembuatan jalan dan jembatan," ujarnya.
Bukan hanya itu, harapan Wahyuddin mewakili masyarakat Sulbar agar memperjuangkan daerah ini dengan memperjuangkan anggaran pusat untuk pembangunan daeraah.
"Jadi kami berharap Sulbar betul-betul diperhatikan," ungkapnya.
Ia juga mengaku selama ini anggota DPD RI terpilih telah memberikan perhatian. Namun dampaknya belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan kedepannya kita bisa mengetahui inilah perjuangan DPD RI kita," katanya.
Senada, tokoh Agama di desa tersebut, Januar mengatakan, jika terpilih agar Naskah memperhatikan pendidikan dan keagamaan. "Kami berharap jika terpilih nanti dapat dibantu pembangunan masjid," kata Januar.
Menanggapi harapan warga Naskah Mahmud Nahban yang merupakan salah satu calon DPD RI Nomor urut 42 dapil Provinsi Sulbar mengatakan, tujuan dirinya melakukan sosialiasi ke masyarakat agar dapat mendengar langsung keluhan warga.
"Saya tidak berjanji, tetapi jika saya diberikan amanah di DPD RI, insya Allah saya akan perjuangkan apa yang menjadi harapan kita semua," Naskah.
Untuk diketahui, Desa Bulu Bonggu memiliki delapan dusun. Wajib pilih desa ini sebanyak 1,4 ribu lebih dengan 7 TPS. Penduduknya didominasi oleh suku Mandar, Palopo dan Toraja. (awl/har)