Gubernur Ali Baal Masdar saat menyerahkan bantuan nelayan empat kabupaten (Asrianto/masalembo.com)
POLMAN, MASALEMBO.COM - Sedikitnya empat kabupaten di Sulbar, menerima bantuan alat tangkap ikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, Selasa (22/1/2019).
Sejumlah bantuan alat tangkap ikan ini merupakan wujud konkrit keseriuaan dan perhatian Pemprov Sulbar, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir terutama masyarakat nelayan di Sulbar.
"Dari empat kabupaten ini, yakni Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamuju dan Pasangkayu," terang Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar usai menyerahkan bantuan berupa perahu sandeq, mesin Katinting dan rumpon, di Pantai Palipis Desa Bala Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar.
Ali Baal Masdar menyampaikan, penyerahan alat tangkap ikan ini merupakan upaya Pemprov Sulbar, untuk maju dan malabiq dalam mendukung visi Pemerintah Pusat RI, yakni mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan laut masa depan bangsa.
"Ada beberapa poin penting yang menjadi tujuan utama dari pembuatan perahu sandeq ini, antara lain kapal sandeq merupakan sarana penangkapan ikan yang dapat dioperasikan, baik dipesisir maupun di laut lepas karena kekuatan dan kehandalannya dalam mengarungi lautan," jelasnya.
Kata dia, penggunaan perahu sandeq dalam penangkapan ikan secara nyata memberikan kontribusi terhadap peningkatan income pendapatan nelayan, sehingga di yakini mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Pembuatan perahu sandeq dapat membuka lapangan kerja, dan memerlukan keahlian khusus, serta beberapa ritual masih terpelihara, dan hanya dapat dilakukan nelayan Mandar," bebernya.
Lebih jauh Ali Baal Masdar menjelaskan, pembuatan perahu sandeq merupakan bentuk ekspresi pola kepercayaan, keyakinan masyarakat Mandar. Kepercayaan kepada hal-hal gaib yang menguasai suatu tempat, melahirkan pola keyakinan yang unik dan merupakan bentuk dari keyakinan orang Mandar.
Ia berharap, kepada penerima bantuan perahu sandeq, agar tetap merawat dan menjaga supaya kualitas tidak mudah rusak, serta ikut melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal orang Mandar dalam mengarungi bahtera, mencari nafkah di lautan.
"Kedepan bantuan ini akan dievaluasi, jika tidak termanfaatkan dengan baik sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah, maka bantuan ini dapat dipindah tangankan atau dialihkan kepada kelompok lainnya yang sanggup untuk mengoperasikan dan merawatnya," pesan Gubernur Sulbar.
Dikatakan, penyerahan sejumlah bantuan tidak hanya perahu sandeq, namun juga sarana dan prasarana penangkapan ikan yang terdiri perahu ukuran 10 GT, 5 GT dan 3 GT. Jika tidak termanfaatkan dan terpelihara, maka pemerintah akan segera menarik dan memberikan pada kelompok lain.
"Kita harus bekerja keras untuk mengembalikan Indonesia sebagai Negara maritim. Seperti samudera, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban," tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Asisten II Pemprov Sulbar Hamzah, Kadis Pemuda dan Olahraga Sulbar Parman Parakkasi, Kepala Biro Umum Sulbar Syarifuddin, Kapolsek tinambung Iptu Tajuddin, Kadis Pendidikan Sulbar Arifuddin Toppo, Kades Desa Bala Abdul Basi, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan perwakilan kelompok nelayan dari empat kabupaten di Sulbar. (ant/ahd)