Mahasiswa Tutar menggelar orasi di depan gesung DPRD Polman (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Aliansi Mahasiswa Tubbi Taramanu (Tutar) Bersatu menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Kabupaten Polewali Mandar, Senin (7/1/2019). Mereka menuntut bertemu Andi Ibrahim Masdar namun tidak berhasil karena tak berada di tempat.
Mahasiswa menuntut Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk segera memperbaiki sejumlah infrastruktur jalan, keseharan dan pendidikan.
Abdul Annas, salah satu mahasiswa mengatakan, daerah Tutar baru diingat ketika penguasa membutuhkan suara untuk mendapatkan jabatan, tapi dilupakan saat mereka telah menjadi penguasa.
"Daerah kami adalah sebuah kecamatan yang tertinggal yang ada di kabupaten Polewal Mandar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya," tegas Rudi.
Aliansi Aliansi Mahasiswa Tubbi Taramanu Bersatu ini menuntut Pemkab Polman segera membangun jalan yang layak keseluruh daerah tertinggal khususnya di Kecamatan Tubbi Taramanu.
“Kami juga meminta fasilitas kesehatan dan menambah tenaga medis di Kecamatan Tubbi Taramanu, termasuk pembenahan sarana pendidikan dan menambah tenaga pengajar yang aktif,” ucap Rudi.
Selain itu, peserta aksi juga meminta Pemkab Polman menjaga ketersedian bahan pokok dan menjaga kestabilan harga bahan pokok di daerah tertinggal khususnya di Kecamatan Tubbi Taramanu.
Mahasiswa berjanji, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi maka menuntut Andi Ibrahim Masdar turun dari jabatannya sebagai bupati Polman karena dinilai gagal dalam mengemban amanah dan pembangunan secara merata.
Karena tidak bertemu dengan Bupati, mahasiswa kemudain bergerak menuju kantor DPRD Polman. Mahasiswa menggelar orasi di halaman kantor DPRD sebelum akhirnya ditemuia Wakil Ketu DPRD Polman Amiruddin dan mengajak masuk ke ruang aspirasi.
Dalam rapat dengar pendapat, Wakil Ketua DPRD Amiruddin, mengatakan, sebagai perwakilan akan mendengar dan menindak lanjuti apa yg menjadi keinginan masyarakat Tutar.
"Hari Senin kami akan fasilitasi bertemu dengan Bupati, serta dinas terkait lainnya," terang Amiruddin.
Mahasiswa juga mendesak anggota DPRD Polman agar tidak hanya duduk di kantor, namun sekali-kali turun ke lapangan melihat kondisi jalan.
"Kami mohon anggota DPRD di dapil 3, kami jangan dianak tirikan, jangan ada yang dikecualikan," kata Asri, perwakilan mahasiswa lainnya. (ant/har)