Air terjun Liawan Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa (Frendy Cristian/masalembo.com)
MAMASA, MASALEMBO.COM- Alam Mamasa selalu menawarkan keindahan tersendiri bagi siapa saja yang ingin mengunjunginya. Salah satu objek wisata yang kini menjadi primadona baru dan banyak dikujungi wisatawan. Adalah air terjun Liawan.
Air terjun ini mungkin tak banyak mengetahui. Maklum saja, akses jalan serta fasilitasnya baru dibenahi sejak dua tahun terakhir. Padahal lokasinya tak jauh dari jalan poros Mamasa. Air terjun ini terletak di Dusun Liawan, Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong.
Lokasi wisata ini cocok bagi yang suka traveling. Pasalnya air terjun ini menawarkan keindahan alam yang begitu mempesona dengan perpaduan antara hutan astri pegunungan asli Mamasa dengan hamparan persawahan indah dan memanjakan mata.
Air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter serta kesejukan alamnya membuat para pengungujung beta dan ingin berlama-lama di kawasan ini. Selain menikmati keindahan air terjun, pengujung juga dapat berenang menikmati segarnya air yang langsung dari hutan asli pegunugan Quarles Mamasa.
Tak hanya itu di lokasi wisata ini sudah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti rumah-rumah pohon, villa-villa, ruang ganti serta penginapan khusus bagi wisatawan yang hendak menginap.
Selai itu, juga terdapat aula pertemuanpun yang bisa digunakan melaksanakan kegiatan sambil berwisata.
Benyamin, salah satu pengunjung mengungkapkan, objek wisata air terjun Liawan sangat menarik jadi tempat rekreasi atau berlibur. Selain menikmati keindahan air terjun, pamandagan alamnyapun luar biasa mempesona ditambah dengan udaranya yang sangat sejuk, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
"Tidak hanya menikamti keindahan air terjun, tetapi fasilitas pendukung sudah hampir lengkap. Pokoknya sangat cocok tempat rekresai atau berlibur bersama keluarga maupun teman-teman dan kerabat," ujarnya saat ditemui di kawasan wisata air terjun Liawan, Minggu (19/1/2019) sore.
Untuk tarif wisata air terjun Liawan sangat terjangkau, orang dewasa cukup membayar Rp7000 dan untuk anak-anak Rp5000.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Mamasa Alfredi Toding, mengatakan, untuk saat ini pengunjug masih didominiasi wisatawan lokal. Mereka datang kebanyakan dari kabupaten terdekat di Sulawesi Barat, seperti Polewali Mandar, Majene dan Mamuju. Namun, tak hanya itu sering juga ada wisatawan asing yang berkujung ke lokasi wisata ini.
“Jika hari libur jumlah pengunjung biasa mencapai ratusan orang, bahkan hingga lima ratusan jika ada kegiatan yang mereka lakukan di lokasi wisata ini,” kata Alfredi.
Untuk bisa menjagkau objek wisata tersebut, pengunjung dapat mengendarai roda empat maupun roda dua dengan jarak tempu sekitar 2 km dari jalan Poros Mamasa di Kecamatan Sumarorong. Selanjutnya pengunjung akan melewati jalur pejalan kaki sekitar dua ratus meter dengan melintasi area persawahan. (frd/har)
