Salah satu SPBU tampak sepi, tak ada pasokan BBM (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Sudah hampir sepekan, warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Sejumlah SPBU di daerah ini, selalu kosong dan kehabisan stok BBM, baik jenis Pertamax ,Pertalite, Premium dan solar. Kalau pun ada, dalam waktu yang singkat, langsung habis diserbu konsumen.
Seperti yang terlihat pada SPBU di Jalan H. Andi Depu, Rabu (5/12/2018), dipadati ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar.
Banyaknya jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ketersediaan BBM, membuat banyak pengendara pulang dengan tengki kosong karena kehabisan BBM.
Antrean yang kerap terjadi pada jam tertentu ini , menimbulkan kecurigaan warga, adanya permainan “pengecer” nakal yang mengakibatkan warga lain susah mendapatkan BBM.
“Bagaimana tidak pak, antrean ini selalu terjadi pada jam-jam tertentu, dan sepertinya kendaraan yang mengantri didominasi kendaraan yang sama. Ini kami dari tadi antri,“ ujar Rudi, salah satu supir angkot.
Warga berharap, agar Dinas terkait ataupun kepolisian diharap bisa turun untuk mengambil tindakan terkait kondisi yang kian meresahkan warga ini “ harusnya petugas terkait jangan tutup mata, ini tidak bisa dibiarkan, banyak yang dirugikan, kita semua butuh bakar, masa setiap kali kita mau mengisi pasti selalu habis “keluhnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Wonomulyo. Pihak SPBU Wonomulyo yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa langkanya BBM akibat kurangnya pasokan dari Pertamina. Jika biasanya dalam sehari SPBU mendapat jatah 16.000 liter, maka kali ini hanya diberi jatah 8.000 liter per hari. Itupun kadang tidak dibwri jatah.
"Memang dari pihak Pertamina mengurangi jatahnya, bahkan tidak ada sama sekali. Dan hampir semua SPBU di Polman begitu,".ujar Wahab, salah satunkaryawan SPBU Wonomulyo, Rabu (5/12/2108).
Di SPBU Tinambung juga mengalami hal yang sama, hampir selalu stok BBM habis. Kapolsek Tinambung Iptu Tajuddin mengaku telah memanggil pengelola SPBU serta dipertemukan dengan para sopir dan perwakilan masyarakat “ pengelola SPBU menjelaskan bahwa pasokan BBM dari depot pertamina agak berkurang “ tulis Tadjuddin melalui pesan singkat.
Pihaknya sudah melakukan pengawasan pada saat proses pendistribusian BBM kepada warga “ kami juga menyarankan agar pihak SPBU membuka jalur antrean khusus buat pengecer, agar saat pendisribusian bbm tidak didominasi oleh pengecer dan warga lain juga terlayani “ ungkap Tadjuddin.
Namun nampaknya dari pihak kepolisian, belum diindahkan pengelola SPBU. Di lapangan terlihat, atrean justru disesaki kendaraan yang diduga milik para pengecer. Dugaan ini timbul, lantaran hampir semua kendaraan roda dua yang mengikuti antrean, memiliki jenis dan type yang sama, dengan kemampuan menampung bahan bakar lebih banyak dari kendaraan roda dua lainnya.
Bahkan tidak jarang terlihat, kendaraan roda dua ini, hilir mudik masuk ke areal SPBU untuk mengantre BBM dalam tempo waktu yang relatif singkat.
Kondisi serupa juga terjadi pada sejumlah kendaraan roda empat. Bahkan tidak jauh dari SPBU, terlihat sejumlah pemilik mobil sedang menguras bahan bakar di dalam tangki, kemudian dipindahkan ke dalam jerigen menggunakan selang. (ant/har)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Sudah hampir sepekan, warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Sejumlah SPBU di daerah ini, selalu kosong dan kehabisan stok BBM, baik jenis Pertamax ,Pertalite, Premium dan solar. Kalau pun ada, dalam waktu yang singkat, langsung habis diserbu konsumen.
Seperti yang terlihat pada SPBU di Jalan H. Andi Depu, Rabu (5/12/2018), dipadati ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar.
Banyaknya jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ketersediaan BBM, membuat banyak pengendara pulang dengan tengki kosong karena kehabisan BBM.
Antrean yang kerap terjadi pada jam tertentu ini , menimbulkan kecurigaan warga, adanya permainan “pengecer” nakal yang mengakibatkan warga lain susah mendapatkan BBM.
“Bagaimana tidak pak, antrean ini selalu terjadi pada jam-jam tertentu, dan sepertinya kendaraan yang mengantri didominasi kendaraan yang sama. Ini kami dari tadi antri,“ ujar Rudi, salah satu supir angkot.
Warga berharap, agar Dinas terkait ataupun kepolisian diharap bisa turun untuk mengambil tindakan terkait kondisi yang kian meresahkan warga ini “ harusnya petugas terkait jangan tutup mata, ini tidak bisa dibiarkan, banyak yang dirugikan, kita semua butuh bakar, masa setiap kali kita mau mengisi pasti selalu habis “keluhnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Wonomulyo. Pihak SPBU Wonomulyo yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa langkanya BBM akibat kurangnya pasokan dari Pertamina. Jika biasanya dalam sehari SPBU mendapat jatah 16.000 liter, maka kali ini hanya diberi jatah 8.000 liter per hari. Itupun kadang tidak dibwri jatah.
"Memang dari pihak Pertamina mengurangi jatahnya, bahkan tidak ada sama sekali. Dan hampir semua SPBU di Polman begitu,".ujar Wahab, salah satunkaryawan SPBU Wonomulyo, Rabu (5/12/2108).
Di SPBU Tinambung juga mengalami hal yang sama, hampir selalu stok BBM habis. Kapolsek Tinambung Iptu Tajuddin mengaku telah memanggil pengelola SPBU serta dipertemukan dengan para sopir dan perwakilan masyarakat “ pengelola SPBU menjelaskan bahwa pasokan BBM dari depot pertamina agak berkurang “ tulis Tadjuddin melalui pesan singkat.
Pihaknya sudah melakukan pengawasan pada saat proses pendistribusian BBM kepada warga “ kami juga menyarankan agar pihak SPBU membuka jalur antrean khusus buat pengecer, agar saat pendisribusian bbm tidak didominasi oleh pengecer dan warga lain juga terlayani “ ungkap Tadjuddin.
Namun nampaknya dari pihak kepolisian, belum diindahkan pengelola SPBU. Di lapangan terlihat, atrean justru disesaki kendaraan yang diduga milik para pengecer. Dugaan ini timbul, lantaran hampir semua kendaraan roda dua yang mengikuti antrean, memiliki jenis dan type yang sama, dengan kemampuan menampung bahan bakar lebih banyak dari kendaraan roda dua lainnya.
Bahkan tidak jarang terlihat, kendaraan roda dua ini, hilir mudik masuk ke areal SPBU untuk mengantre BBM dalam tempo waktu yang relatif singkat.
Kondisi serupa juga terjadi pada sejumlah kendaraan roda empat. Bahkan tidak jauh dari SPBU, terlihat sejumlah pemilik mobil sedang menguras bahan bakar di dalam tangki, kemudian dipindahkan ke dalam jerigen menggunakan selang. (ant/har)