Pencarian korban longsor batu di Tutar, direkam beberapa waktu lalu (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Memasuki hari ke enam pencarian satu korban longsor tebing batu di Desa Taramanu Tua, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dihentikan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar.
Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid mengatakan, penghentian pencarian korban ini karena terkendala oleh material longsor dari bebatuan besar, serta sulitnya mendatangkan alat berat ke lokasi longsor.
"Ini batunya sama besar rumah pak, kemudian tidak ada akses jelan kesana. Ini kami kesana hanya lewat celah-celah batu dan memegang di akar pohon," jelasnya, Minggu, (2/12).
Pihak BPBD Sulbar juga telah berupaya semaksimal mungkin mendatangka tim URC BPBD Sulbar ke lokasi, namun lagi-lagi terkendala oleh alat dan akses.
Sebelumnya, diberitakan, sebuah tebing batu setinggi 50 meter di Desa Taramanu Tua, Kecamatan Tutar, mengalami longsor dan menimpa dua orang warga setempat.
Kedua korban adalah Darmi (40 tahun) dan Ida (27 tahun) yang merupakan satu leluarga ibu dan anak. Keduanya tewas setelah tertimpa reruntuhan tebing batu saat pulang dari kebun mencari kemiri.
Hingga kini, petugas telah menemukan satu korban bernama Ida dan telah di makamkan. Sementara satu korban lainnya bernama Darmi hingga kini belum ditemukan. Meskipun jasad Darmi belum ditemukan, namun pihak keluarga telah mengiklaskan kematian korban.
"Kami sudah iklas, mungin ini sudah takdir dari tuhan.," kata Mahyuddin, keluarga korban.
Pihak BPBD dan Dinas Sosial Provinsi Sulbar juga telah menyalurkan bantuan kepada keluarg korban bencana longsor berupa uang santunan dan perlengkapan pakaian seragam kepada anak korban, dan Logistik.
"Kami sudah serahkan sesuai perintah dari Gubernur Sulbar. Kepada keluarga korban kami ucapkan tetap bersabar dan semoga semua iji ada hikmahnya," tutup Darno. (ant/har)