Dampak gempa Mamasa (Foto: Frendy Cristian/masalembo.com)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Jumlah rumah dan fasilitas umum serta tempat ibadah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Mamasa, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, sebanyak 351 bangunan yang mengalami kerusakan.
Rumah rusak terdiri dari rusak ringan, sedang dan rusak berat. Berdasarkan rekapitulasi kerusakan bangunan dampak gempa di Mamasa, yakni rusak ringan sebanyak 225 unit, rusak sedang 50 unit, rusak berat 22 unit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mamasa, Yan Lebok menjelaskan, setelah pemerintah mengakhiri masa siaga darurat, selanjutnya ditetapkan masa transisi pemulihan. Dalam masa transisi ini, BPBD akan melakukan verifikasi bangunan yang terdampak gempa yang mengguncang wilayah Mamasa hampir sebulan lamanya.
"Dalam masa transisi ini, yang dilakukan adalah memverifikasi semua dampak kerusakan, baik rumah warga, fasilitas umum, dan tempat ibadah. Yang mampu kita selesaikan dalam masa tahap transisi, kita berbuat yang bisa untuk tahap pemulihan," jelasnya, Sabtu (1/12)
Menurutnya, masa transisi yang ditetapkan akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung dari tanggl 21 November dan berakhir pada tanggal 21 Februari. Selanjutnya akan dilakukan rekonstruksi tahap pemulihan.
Untuk bantuan bagi rumah warga yang mengalami kerusakan kata dia, hingga saat ini belum ada bantuan dalam bentuk finansial, sebab masih dilakukan verifikasi. Namun, akan dilakukan rekonstruksi bangunan, untuk menafsir berapa kerugian yang dialami akibat gempa.
"Tentu kita akan bekerja sama dengan dinas pekerjaan umum, untuk mentafsir berapa kerugian. Namun kita akan tampung semua laporan dari masyarakat, tentang kerusakan, baik melalui kepala desa, maupun secara pribadi," pungkasnya. (frd/red)