Bupati H Aras Tammauni mneyampaikan sambutan di lomba perahu kulubelang (Jamal/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM - Lomba perahu dayung, bernama Kulubelang turut memeriahkan hari jadi Mamuju Tengah (Mateng) yang ke 6 diikuti puluhan peserta, Rabu (12/12).
Perahu kulubelang memiliki arti tersediri bagi warga Mateng, sebagaimana disampaikan Bupati H Aras Tammuni saat sambutan pembukaan pada lomba perahu di sungai Budong Budong.
"Kulubelang mengandung sejarah bagi warga Mamuju Tengah, sebab itu perlu dilestarikan," ucap Bupati Mateng.
Menurut Bupati, zaman dahulu hanya perahu dayung kulubelang sebagai alat transportasi di wilayah Bumi Lalla' Tassisara. Dikatakan, jika dirinya bukan mendengar cerita namun juga sebagai pelaku sejarah di masa muda.
H Aras bercerita, jalur transportasi kala itu hanya melalui sungai Budong-Budong, sehingga kulubelanglah yang menjadi alat untuk menempuh perjalanan, Tobadak, Topoyo, Budong-Budong bahkan hingga ke kota Mamuju.
"Ini bukan cerita belaka, namun saya mengalaminya sendiri," jelas Mantan Ketua DPRD Sulbar ini.
Mengenang sejarah itu, selain dilestarikan sebagai budaya, lopi kulubelang juga mermanfaat sebagai sarana olahraga dayung di Mateng.
H Aras berjanji, kulubelang akan dibuat kusus sebagai sarana lomba untuk memeriahkan HUT Mateng dihari mendatang yang akan dianggarkan melalui dinas pariwisata.
"Saya harap tahun depan dinas pariwisata, bisa menganggarkan dan merancang kulubelang digunakan untuk lomba berikutnya," tegas Bupati H Aras Tammauni.
Lomba kulubelang yang berlangsung meriah, juga dihadiri sejumlah kepala OPD Mateng dan ratusan warga setempat. (jml/har)