Longsor menutup badan jalan di Kecamatan Binuang (Foto: Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Kabupaten Poewali Mandar, Sulawesi Barat, mengakibatkan banjir dan longsor, Sabtu (1/12) sore. Akibatnya, jalan utama yang menjadi penghubung antar desa terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Setidaknya, lima titik longsor dilaporkan, tersebar di lima dusun. Masing-masing Dusun Cendana, Kaleok, Tandipura, Ato'lebani dan Padang Kula.
Camat Binuang, Budhiaty Bestari yang dikonfirmasi Minggu sore (2/12) membenarkan kejadian tersebut. Pemerintah kecamatan dan desa setempat bersama Babinsa, Babinkantibmas dan warga sekitar telah melakukan swadaya untuk membersihan material longsor berupa bebatuan dan batang pohon yang tumbang. Proses pembersihan ini berlangusung lama karena sulit keterbatasan alat. Setelah bergotong royong, jalur ini dapat terbuka dan hanya dilalui oleh kendaraan roda dua.
Longsor juga merusak tiga buah jembatan di desa tersebut. Meski tidak ada kerusakan rumah, namun sebuah SD Negeri Padang Kula yang terendam banjir lumpur dan material longsor. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar terancam diliburkan, padahal siswa akan melakukan ujian semester besok.
"Tidak bisa ditempati ujian semester besok, rencana tadi diskusi dengan pihak sekolahnya, ujian akan dilaksanakan dikolong rumah agar semester siswa tetap dilaksanakan," ujar Camat.
Kepala Desa Kaleok, Hajir mengatakan, sejauh ini belum ada dampak kerusakan dari longsor. Namun pemerintah desa setempat tetap akan berupaya menembus titik-titik longsor di sepanjang jalan desa.
"Belum bisa tembus masuk ke wilayah di dalam karena banyak titik longsor dan sulit diakses," katanya saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Pemerintah Kecamatan dan Desa setempat telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat di lokasi longsor. Rencananya, pemebesihan materail longsor akan dilanjutkan pada esok hari, sambil menunggu alat berat di datangkan.
"Kami juga sudah komunikasi dengan dinas PU agar dibantu alat berat," ujarnya. (ant/har)