Setya Bero (Foto: Jamal Tanniewa/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM - Tanpa dokter, akan mengurangi kepercayaan masyarakat tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas. Seperti itu yang terjadi di Mamuju Tengah (Mateng) beberapa waktu lalu. Saat membutuhkan pelayanan medis, warga seringkali berinisiatif ke Rumah Sakit Umum (RSUD) tanpa melalui Puskesmas setempat.
Tak ingin hal ini berlarut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mateng programkan kontrak kerja bersama dokter yang sengaja didatangkan dan bertugas di 5 Puskesmas. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, Setya Bero saat dikonfirmasi, Jumat (30/11)
Menurut Setya, hingga saat ini seluruh Puskesmas (PKM) di Mateng telah memiliki dokter dan menetap di tempat tugas masing-masing.
Program pemerintah kabupaten melalui dinkes ini yang bertujuan untuk memenuhi pelayanan medis di wilayah Mateng, sebab tanpa dokter tentu saja akan mengurangi kepercayaan masyarakat. "Saat ini, kebutuhan dokter di Puskesmas telah terpenuhi seluruhnya," jelas Kadis di ruang kerjanya.
Setya Bero menjelaskan, kelima PKM antara lain Polocamba, Babana, Lara, dan PKM Saluada. Sedangkan PKM Topoyo telah memiliki dokter umum sebelumnya. Namun sebagai pusat pemerintahan yang juga memiliki jumlah penduduk lebih besar, maka kebutuhan tim medis juga lebih banyak.
Dikatakan Bero, meski pemenuhan tim medis baru saja berjalan di triwulan ketiga, namun hal itu merupakan program yang akan berlanjut di tahun mendatang. Menurutnya, satu dokter belum cukup untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas sehingga tahun berikut rencananya akan menambah tenaga medis untuk rawat inap.
"Selain PKM Topoyo, kita sudah menganggarkan untuk menambah tim medis di Puskesmas lainnya yakni akan memenuhi 2 dokter umum, 1 dokter gigi," jelasnya.
Program Dinkes Mateng tentang pemenuhan tenaga medis, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di bidang kesehatan. Warga setempat diharapkan tak mesti harus ke RSUD jika seluruh kebutuhan di PKM terpenuhi.
"Selain kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi, juga meringankan beban di rumah sakit karena selama penyakitnya masih bisa di Puskesmas maka kita rawat di Puskesmas," tutupnya. (jml/har)