Ashari Rauf (ist/dok)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulbar bakal menggelar Diskusi Akhir Tahun, Kamis (27/12), besok.
Kegiatan bertema "Refleksi Tahun 2018 Dalam Perspektif Penguatan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat" ini bekerjasama dengan Media Online INFOSULBAR.COM.
Diskusi ini akannghadirkan empat narasumber, masing-masing; Sekda Provinsi Dr. Muhammad Idris, Kepala BI Perwakilan Sulbar Dadal Angkoro, Praktisi Hukum Dr. Rahmat Idrus dan Akademisi H. Amran HB.
"Yah, kita akan laksanakan besok siang di Warkop 89 Mamuju. Dan akan mengundang kawan-kawan dari pimpinan organisasi kepemudaan, Badan Eksekutif Mahasiswa, LSM, Ormas dan media," sebut Ketua LSM Jari Manis Sulbar, Ashari Rauf, Rabu (26/12/18) sore tadi.
Menurut Ashari, kegiatan ini bertujuan mengajak sejumlah kalangan untuk merefleksi perjalanan pembangunan Sulbar di momen pergantian tahun.
“Ini dalam rangka membangun perspektif secara bersama-sama untuk merefleksi pembangunan di Sulbar dari berbagai aspek, dan mendiskusikan seperti apa gambaran-gambaran pembangunan ke depan,” katanya.
“Saya selalu percaya dan yakin bahwa kaum muda, mahasiswa dan LSM masih berada di garis independen dalam melihat suatu kondisi pembangunan,” tambahnya.
Menurutnya daya kritis generasi muda harus terus diasah melalui diskusi seperti ini, agar terbangun kesadaran untuk berkontribusi bagi pembangunan daerah.
“Juga agar kita selalu komitmen bukan hanya suka mengkritik tetapi ikut bersama-sama menjadi generasi bangsa yang mampu berkontribusi memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam membangun daerah ini,” ucapnya.
Kata Ashari yang juga Sekretaris PC GP Ansor Mamuju ini, dalam mengevaluasi keberhasilan suatu pembangunan di daerah dapat dilihat dari beberapa hal. Salah satuya kata dia, adalah implementasi visi misi dari seorang pemimpin daerah
“Tentu kita mau lihat seberapa progreskah capaian RPJMD dari pemerintah. Bagaimana pertumbuhan ekonomi, tingjat kemiakinan dan pengangguran. Apakah visi misinya ada yang tercapai di tahun ini," jelasnya.
lanjutnya, maksimalisasi anggaran yang ada untuk mendukung kegiatan ataupun program yang dicanangkan pemerintah.
"Penglolaan anggaran Sukbar tahun ini seperi apa. Bagaimana daya serap anggaran. Kemudian Pendapatan Asli Daerah seperti apa. Kemudian, apakah ada sektor-sektor PAD yang belum maksimal dikelola. Saya kira seputar ini juga yang mesti kita evaluasi secara bersama-sama," tuturnya.
Lalu, sambung mantan Aktivis PMII Mamuju ini, dalam diskusi tersebut diharapkan ada gambaran-gambaran arah kebijakan di Tahun 2019. Kaum muda yang hadir, tentu diharapkan juga dapat memberikan masukan kepada pemerintah.
"Tentu kita ingin mengetahui gambaran arah kebijakan tahun mendatang. Pun kita ingin mendengarkan masukan-masukan dari kawan-kawan muda, termasuk wartawan terkait hal-hal yang harus dikawal secara bersama," ucapnya.
"Saya itu selalu percaya bahwa kawan-kawan muda memiliki gagasan konstruktif, dan setelah diskusi besok, kita mendapatkan gambaran arah kebijakan pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah," simpulnya.
Kegiatan ini didukung oleh Media Online; Tribuntimur.co., Wacana.info, Sulbaronline.com, mediaekspres.com, Harian Metro Sulawesi, RBFM Sulbar. Kemudian sejumlah organisasi seperti; LSM LAMPA Sulbar, GP Ansor Mamuju, DPD Pemuda LIRA Mamuju dan FKPI Mamuju. (rls/awl)