Dr. Muhammad Idris DP (ist)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Lama vakum, Ikatan Alumi (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Barat tampaknya mulai bangkit kembali. Berbekal misi keilmuan, puluhan alumni kampus merah itu menggelar pertemuan, Minggu (30/12). Pertemuan digelar di rumah jabatan Sekretaris Provinsi Sulbar Jl. H. Abdul Malik Pattana Ende, Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju.
Alumni Unhas yang juga Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP usai pertemuan ini mengatakan, dirinya telah didaulat menghidupkan kembali organisasi ini, namun ia mengaku tak ingin terburu-buru, tanpa didahului konsolidasi solid dan massif.
"Tadi ini, yang hadir hampir seluruhnya menunjuk saya jadi ketua. Tapi saya bilang, saya tidak terbiasa didaulat. Pengalaman saya dalam berorganisasi selalu menghargai pandangan-pandangan yang berbeda, alangka naifnya jika tidak menghargai pandangan yang berbeda dan tidak serta merta semua yang hadir refresentasi dari seluruh alumni Unhas di Sulbar," kata Idris kepada wartawan, Minggu malam.
Idris membeberkan bahwa alumni Unhas di Sulbar belum sepenuhnya solid, hal itu terjadi karena para alumni belum sepenuhnya tahu misi dari organisasi ini. "Jadi kenapa belum solid karena 'mission'-nya mereka belum tahu, untuk apa alumni itu dibikin, apa misinya," ucapnya.
Karena itu kata Idris, pihaknya duduk bersama dengan para alumni Unhas untuk menyatuhkan misi. Ia mengungkap, misi alumni Unhas akan fokus pada keilmuan dan ikut mendorong kemajuan Sulawesi Barat di segala bidang dengan memelihara semangat keilmuan di semua profesi yang digeluti para alumni. "Dimana pun bekerja, semangat keilmuannya, semangat 'university'-nya harus dipelirahara," ucapnya.
"Saya katakan universitas manapun di dunia, kenapa dia hebat karena alumninya hebat, misi kita adalah misi keilmuan," pungkas mantan Kepala LAN Makassar ini.
Idris mengatakan, puluhan alumni yang hadir dalam pertemuan sepakat menyatakan pengurus yang vakum telah didimisioner, selanjutnya membentuk 23 orang sebagai tim pembentukan kepengurusan baru IKA Unhas Sulbar.
"Tadi muncul gagasan membentuk kepengurusan, dan sudah terbentuk tim 23. Tim 23 ini saya minta dalam tiga hari menyusun kepengurusan, tanggal 2 nanti kita akan finalkan sekaligus menyusun program," kata pria kelahiran Kabupaten Majene ini.
Ditanya soal ketua IKA Sulbar, Idris menegaskan belum ada ketua yang terpilih. Namun, ke-23 nama yang ditetapkan sebagai tim akan bekerja menghimpun nama alumni, membuat data komprehensif hingga akhirnya akan menyepakati satu nama untuk jadi ketua dalam pertemuan.
Selain bicara misi keilmuan, Muhammad Idris juga menyinggung situasi politik tahun ini. Ia mengatakan, adanya pertemuan-pertemuan dan perkumpulan orang sering dihubungkan dengan agenda politik. Karena itu ia menegaskan, organisasi alumni Unhas Sulbar tak boleh berafiliasi dengan kepentingan politik manapun.
"Sekarang ini selalu dianalogikan, kadang ada pertemuan yang besar-besar kira-kira afiliasi politiknya kemana, saya bilang 'no' alumni itu menara api yang selalu berdiri tanpa memihak kemana-mana, jadi insya Allah tidak ada afiliasi politik," tegas Idris. (rls/har)