Aktivis perempuan GMKI Mamasa menggelar aksi unjuk rasa (Foto: Frendy Cristian/masalembo.com)
MAMASA, MASALEMBO.COM - Sejumlah aktivis perempuan di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulbar bersuara mengecam maraknya aksi kekerasan terhadap kaum Hawa yang masih saja tejadi.
Kecaman itu disuarakan dalam aksi ujuk rasa, Senin (10/12) saat memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional dan Kampaye 16 hari anti kekerasan perempuan.
Sekumpulan aktivis perempuan ini adalah kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Mamasa. Mereka berkumpul di persimpangan lima, kota Kabupaten Mamasa sambil menyuarakan pentingnya menghormati hak-hak perempuan.
Seorang diantara mereka mengengam mengapone sementara lainya berdiri memegang bendera biru berlambang GMKI.
Suasana begitu cerah sore itu. Terdengar suara teriakan lantang dari sang kordinator lapangan, komando untuk merangsek masuk ke badan jalan. Sebagian badan jalan dikuasai sejumlah perempuan berparas cantik itu.
Orasi dibuka kordinator lapangan, mimbar bebas digelar, secara bergantian mereka meyuarakan agar segala tindakan kekerasan serta bentuk itimidasi perempuan segera dihapuskan. Hal itu dinilai telah menginjak harkat dan martabat kaum Hawa.
“Imago dey yang berarti laki-laki dan perempuan diciptakan serupa, maka dari itu tidak ada alasan penindasan atau ketidakadilan gender baik dalam lingkup keluarga maupun kehidupan sosial,” kata Srianita, kordinator lapangan.
Menurut mereka tidak adalagi alasan bagi siapapun melakukan tindakan kekerasan terhadap kaum Hawa. Mereka juga mendesak kepolisan agar pelaku-pelaku tindak kekerasan perempuan tindak tegas. (frd/har)
