Aksi mahasiswa HMI Polman (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Peringati hari Hak Azasi Manusia (HAM) sedunia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar (Polman) gelar aksi unjuk rasa di Jalan Mr.Muh Yamin depan lapangan Pancasila Polewali Mandar, Senin (10/12).
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut penegakan supremasi hukum yang sampai saat ini masih jalan di tempat. Mereka menilai penegakan hukum merupakan separuh dari persoalan bangsa.
"Aksi ini sebagai awal dari momentum deklarasi hak Azasi Global, juga termasuk Indonesia.Olehnya itu, HMI sebagai kader umat dan bangsa, ikut merefleksi bagaimana sebenarnya Hak Azasi Manusia kemudian bisa dijalankan secara baik atau tidak," tegas Muhammad Ridwan sebagai Kordinator Lapangan.
Diawali dengan berjalan kaki dari Sekretariat HMI Cabang Polman samping Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) menuju lampu merah Jalan. Mr. Muh.Yamin, peserta unjuk rasa gelar aksi teaterikal dengan membawa keranda mayat sebagai simbol lemahnya penegak hukum dalam mengusut kasus kekerasan terhadap aktivis HAM.
Lebih tegas Muhammad Ridwan menekankan untuk menangkap dan mengadili pelanggar HAM secara terbuka. Sebap di zaman orde baru dan orde lama banyak aktivis HAM menjadi korban kekerasan dan pembunuhan yang kasusnya hingga kini belum tuntas.
"Kami menilai, hal yang paling terpenting penyebap praktek perampasan Hak Azasi Manusai karena lemahnya penegakan hukum di negeri ini. Gerakan ini juga sebagai refleksi untuk penegak hukum dalam menegakkan keadilan," tegasnya.
Aksi Mahasiswa tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian setempat. Meski sempat mengundang perhatian pengguna jalan hingga terjadi kemacetan lalulintas, namun massa aksi membubarkan diri dengan tertib. (ant/sha)
