Sekprov Sulbar, Muhammad Idris pada acara Pelatihan Pelatih dan Instruktur Olahraga tingkat pemula. (foto: Kominfo Sulbar)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Sebanyak 200 peserta gabungan pelatih dan staf guru olahraga mengikuti pelatihan pelatih dan instruktur tingkat pemula, Kamis (20/12). Pelatihan ini diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar di gedung serbaguna PKK.
Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris saat memberi sambutan mengatakan, pelatih merupakan pintu pertama untuk meraih prestasi. Menurutnya, tanpa pelatih yang berkualitas, sulit bagi atlet untuk mengharumkan nama Sulbar. "Kalau tidak ada pelatih, tidak mungkin olahraga berkembang, dan tanpa olahraga, Sulawesi Barat tidak akan dikenal di kancah nasional maupun internasional," kata Idris
Dikatakan, pelatihan ini merupakan hal yang membanggakan bagi Sulbar, dikarenakan selama ini prestasi olahraga daerah ini masih rendah dan perlu ditingkatkan.
"Walaupun di event lalu terdapat atlet yang sudah menoreh prestasi, tentunya Sulbar belum puas dengan prestasi tersebut, diperlukan lebih banyak atlet yang dapat mengharumkan nama daerah demi mengangkat prestasi olahraga Sulbar kedepan," katanya
"Jadi ini luar biasa, ini pintu masuk yang paling membahagiakan bagi saya hari ini, mudah-mudahan hasilnya bisa bagus dan kita bisa menuai prestasi olahraga yang semakin tinggi," lanjutnya
Selain itu, pelatihan tersebut kata Idris, diharapkan mampu memiliki output yang bagus dalam pembinaan. Begitupun bagi para peserta usai melakukan pelatihan diharapkan mampu menjadi pelatih yang berkompeten.
"200 orang ini harus bisa jadi pelatih semua, karena tanpa pelatih tidak akan ada lagi prestasi yang kita dapatkan," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, terdapat kendala yang perlu diubah untuk menjadi seorang pelatih yang profesional, seperti komitmen tinggi yang harus dimiliki bagi para pelatih, dimana mereka harus benar-benar menjadi sebuah figur yang kuat dan tidak cengeng termasuk saat pemerintah kekurangan anggaran bagi pembinaan olahraga.
"Komitmen para pelatih harus ada, dia harus betul-betul menjadikan dirinya sebagai figur yang baik tidak boleh cengeng kekurangan sedikit anggaran langsung dikatakan oh tidak ada perhatian tapi kalau untuk profesi pasti ada hasil," kata Idris
Ketua panitia, Muhammad Hamzih menyampaikan, tujuan diadakannya pelatihan tersebut sebagai peningkatan kapasitas dan sumber daya pelatih serta instruktur tingkat pemula serta menjalin silaturrahmi sesama insan olahraga. Adapun para peserta terdiri dari guru olahraga tingkat SD, SLTP, SLTA, pembina OSIS dan ekstrakurikuler dan para pelatih berbagai cabang olahraga. (rls/red)