Mentan Amran Sulaiman diapit Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dan Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa (Edison/masalembo.com)
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pasangkayu, Rabu (31/10). Mentan didampingi Gubernur Ali Baal Masdar dan Kapolda Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
Helikopter yang membawa rombongan Mentan dari Mamuju, mendarat di lapangan bola Jono Kecamatan Tikke Raya, sekira pukul 09.00 wita. Mereka langsung disambut Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati Muhammad Saal, sejumlah anggota DPRD Pasangkayu, unsur pimpinan Forkopimda dan para pimpinan OPD.
Rombong langsung bertolak ke lahan perkebunan jagung milik warga di Dusun Marisa, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya untuk melakukan panen raya. Disana, rombongan Mentan disambut antusias ratusan warga.
Tak hanya melakukan panen, Mentan Andi Amran Sulaiman juga memberikan bantuan kepada masyarakat Pasangkayu.
Bantuan berupa bibit jagung sebanyak 50 ribu hektar untuk tahun depan, bibit padi, bibit kakao 200 ribu batang, mesin pompa air 20 unit, dan bantuan replanting sawit seluas 2.500 hektar dimana tiap hektar mendapat Rp25 juta.
“Saya akan beri 2.500 hektar lagi (bantuan replanting sawit untuk tahun ini) tapi CPCL (calon petani dan calon lahan) disiapkan. Kalau aku bicara di sini sudah jadi keputusan. Tapi CPCL-nya cepat disiapkan," kata Amran Sulaiman.
Sementara, bantuan pompa air untuk memompa air sungai lariang kekebun-kebun warga. Agar tanaman pertaniannya semakin subur, bantuan ini rencananya langsung direalisasikan tahun ini.
“Karena disini (Desa Lariang) banyak air, kami ingin semua yang di daerah sungai besar ini (sungai Lariang) petaninya berproduksi. Kami beri bantuan paket, bibit jagung, pompa air dan kelengkapan alat mesin pertanian. Sehingga pedapatan petani bisa naik tiga kali lipat,” terangnya.
Terkait bantuan replanting sawit, Mentan meminta perusahaan sawit di Pasangkayu membantu mensejahterakan petani. Ia berharap perusahaan tidak membeli buah sawit petani dengan harga rendah. Bahkan, Mentan mengancam bakal menindak tegas jika ada oknum yang mencoba mempermainkan harga buah sawit.
“Kalau ada permainan aku beresin, percaya. Jangan dipermainkan nasib rakyat kecil. Itu perintah bapak Presiden. Kami tidak ada kompromi dengan mafia. Tau di pemerintahan Jokowi-JK, 700 mafia proses hukum, 409 tersangka,” tegas Mentan Amran Sulaiman.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa amat mengapresiasi kunjungan Mentan ke daerahnya. Ia juga bersyukur banyaknya bantuan yang diberikan. Pihaknya mengaku akan segera menindak lanjuti beberapa janji bantuan yang dilontarkan oleh Mentan.
“Kami akan segera membuat surat usulan, karena itu menjadi salah satu persyaratan yang harus kami penuhi. Program replanting dari pemerintah adalah program yang sangat baik, apa lagi daerah kita daerah sawit, makanya akan segera kami tindak lanjuti," kata Agus.
Mengenai harga sawit, Agus mengaku heran adanya perbedaan dengan yang di Kalimantan dan Sumatera. "Makanya kami laporkan kepada pak Menteri, berharap bisa segera ditindak lanjuti," sebutnya. (eds/har)