Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag RI Dr Ir Kasan, MM pada kuliah umum Menteri Perdagangan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa. Antaranews Sulsel/S Mappong/18
MAKASSAR, MASALEMBO.COM - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Dr Kasan mengatakan China masih menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia.
"Ekspor kita ke China naik 30 persen, sementara Amerika naik sekitar tiga persen sebagai negara tujuan ekspor terbesar ketiga," kata Kasan pada Kuliah Umum Menteri Perdagangan di Gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, China memang merupakan pangsa pasar terbesar untuk ekspor Indonesia, namun juga sekaligus menjadi negara pengimpor terbesar ke wilayah Indonesia.
Sementara dua negara ekonomi adidaya yang kini dalam perang dingin, lanjut dia, menjadikan Indonesia harus mampu menjalin kerja sama dengan China dan Amerika untuk membuka akses pasar.
Menurut Kasan, ekspor menjadi peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun dalam menjalin kerja sama perdagangan antarnegara itu harus dapat diperhitungkan, komiditi yang layak dilindungi dan yang tidak perlu dilindungi.
Kerja sama antarnegara baik melalui asosiasi maupun berdiri sendiri diakui sudah banyak, namun yang masuk dalam kategori kerja sama bilateral baru dengan empat negara nontradisional.
Keempat negara itu adalah Jepang, Pakistan, Chili dan EATA di Eropa. Sementara yang dalam proses penjajakan diantaranya negara Amerika Latin dan negara yang masuk di Wilayah Eropa namun tidak tergabung dalam Uni Eropa seperti Swiss, Norwegia dan Canada.
"Semua ini dilakukan untuk membuka akses pasar di mancanegara, sekaligus mendorong komoditi ekspor kita ke mancanegara" ujarnya.
Editor : Laode Masrafi
Sumber: antarasulselnews.com
