Pertunjukan tari di kirab pemuda Mamasa (Frendy Cristian/masalembo.com)
MASALEMBO. COM, MAMASA - Kirab pemuda yang dilaksanakan, Rabu (26/9) malam di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, berlangsung meriah.
Kegiatan ini menampilkan sejumlah pertunjukan tarian adat Mamasa, musik bambu dari puluhan sanggar seni serta dimeriakan antraksi seniman gila Sulbar, Ali Jeng.
Ribuan penonton yang hadir terpakau melihat sejumlah penampilan sanggar seni yang ditampilkan dengan nuansa pakaian adat Mamasa.
Namun yang menarik perhatian penonton saat aksi maut seniman gila Sulbar Ali Jeng, dipertontonkan. Penonton yang berada dalam ruangan terpaksa merapat ke panggung utama agar bisa melihat dekat aksi memukau tersebut.
Aksi Ali Jeng itu, memasukkan pisau ke mulut kemudian badan ditelentangkan di atas meja. Pisau tajam tampak sebagai penopang badanya saat melakukan aksi. Aksi itu dilakukan selama 40 detik.
Penonton yang hadir langsung megapresiasi aksi Ali Jeng dengan sambutan teriakan sorak-sorai dan tepuk tangan. Selain aksi Ali Jeng, aksi permainan api juga diperagakan rekan Ali Jeng. Dengan memainkan bola-bola api kemudian dimasukkan dalam mulut.
Selain kedua aksi tersebut, tarian eksterim Mamasa juga diperagakan oleh sejumlah sanggar seni, seperti tarian perang Mamasa “Tari Bulolondong” yang juga memikau penonton.
Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda yang hadir malam itu mengaku mengapresiasi kegiatan akbar yang diselenggarakan pemuda Mamasa. Ia mengatakan, pertunjukan ini memberikan semagat baru bagi pemuda di Mamasa untuk berkreasi dan berinovasi. Marthinus menilai, ajang ini sebagai langkah awal pemuda membagun kebersamaan se-Nusantara serta memupuk kembali rasa nasionalisme.
“Saya berharap pemuda Mamasa tetap bersatu walupun berbeda dalam bingkai Nusantara,” ujarnya.
Dalam rangka mendorong kegiatan pemuda di Mamasa, wabup akan berkordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olaraga serta sejumlah komunitas pemuda untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang selanjutnya akan dilaksanakan kedepanya. (frd/har)