Tangkap layar inseden bentrok Polisi dan mahasiswa FPPI Mamuju (ist/masalembo.com)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Sulawesi Barat memerintahkan Propam Polda Sulbar memeriksa dugaan pemukulan terhadap sejumlah mahasiswa Front Perjuangan pemuda Indonesia FPPI.
Kepala Bidang Hubungan Masyarat Polda Sulbar AKBP Mashura mengatakan, informasi terkait pemukulan sejumlah mahasiswa pada aksi unjuk rasa FPPI, Sabtu (22/9) sore tadi diterima oleh Kapolda Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
"Trima kasih atas info dari teman-teman media Insya Allah akan diteruskan kepada pimpinan dan tadi juga sudah ada perintah Kapolda agar Propam segera periksa," kata Mashura melalui keterangan tertulis via pesan elektronik WhatsApp, Sabtu malam.
Baca: VIDEO: Mahasiswa FPPI Bentrok Polisi Mamuju
"Teman media disilahkan mengawal dan mengecek perkembangannya karena kita sudah ada SOP," lanjut Mashura.
Sebelumnya puluhan mahasiswa FPPI menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Tugu Tani Kabupaten Mamuju.
Aksi mahasiswa dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Cabang Mamuju Provinsi Sulbar ini menyuaran penolakan kedatangan delegasi Internasional Monetery Fund (IMF) yang akan bertandang ke Bali 14 Oktober mendatang.
Kordinator Aksi Rezki Awaliyah mengatakan, aksi ini serentak digelar kader FPPI seluruh Indonesia. Menurutnya, krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 hingga 1998 karena pemerintah Indonesia melakukan pinjaman dana melalui IMF yang dikendalikan negara Paman Sam Amerika Serikat.
"Kita tidak ingin krisis moneter kembali terjadi di Indonesia," kata Reski
Selain itu, massa aksi juga menolak investasi asing dan mendesak pemerintah melakukan nasionalisasi aset asing. Tanah untuk petani penggarap dan wujudkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. (awl/har)