Keterangan Foto: kepanikan warga jalan Andi Tomming Kalawa, saat terjadi gempa pada Jumat petang, (28/9). |
"Kami tadi kaget, karena langsung barang-barang didalam rumah berjatuhan" ujar Rahman, warga jalan Andi Tomming.
Guncangan gempa yang berlangsung selama dua menit ini dirasakan sangat kuat oleh warga. Bahkan ada beberapa perabot rumah warga yang rusak akibat diguncang gempa.
Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai mengatakan, hingga kini belum ada laporan akan adanya kerusakan bangunan dan korban jiwa.
"Anggota masih melalukan pengecekan di lapangan, insah allah aman," tuturnya saat di konfirmasi via telepon, pasca kejadian.
Rifai mengimbau kepada warga agar tidak menyebar berita hoaks di media sosial yang bisa membuat ketakutan masyarakat.
"Jangan sampai niatnya mau menyampaikan, tapi justru malah membuat panik," pesannya.
Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Polman, Muh. Siri mengatakan, hingga saat ini belum ada data kerusakan dan korban. Pihaknya terus berkoordinasi dengan BKMG dan aparat kepolisian untuk melakukan pendataan tehadap dampak yang ditimbulkan gempa.
"Memang guncangannya terasa sampai di Polman, tapi sejauh ini belum ada laporan," jelasnya.
Pihak BPBD juga telah menerima informasi dari BMKG Majene bahwa peringatan dini tentang tsunami telah berakhir.
Saat ini, situasi dan aktivitas warga kembali normal dan telah kembali kerumah masing-masing. Meski tidak berpotensi Tsunami, namun warga tetap dihimbau tetap waspada jika terjadi gempa susulan. Situasi kini kembali normal dan warga telah kembali ke rumah masing-masing. (ant/har)