Semburan cairan terbakar, Sabtu (29/9) malam (Jamal Tanniewa/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM - Dinas Pertambangan Provinsi Sulawesi Barat akan melakukan kordinasi ke Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI untuk mengungkap fenomena timbulnya hamburan cairan dari dalam tanah di kawasan perkebunan sawit di Desa Salugatta, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sabtu (29/9) kemarin.
Kepala Dinas Pertambangan Sulbar, Amri Eka Sakti mengatakan, pihaknya akan menyurat ke Kementerian ESDM untuk memperjelas kemungkinan adanya gas di wilayah perkebunan sawit milik PT Astra Agro Lestari II Mateng tersebut.
"Kemarin saya juga sudah turun ke sana (Mateng), saya liat langsung dan kami akan menyurat ke Kementerian, Badan Geologi di Bandung untuk dilakukan survei," kata Amri, Minggu (30/9).
Amri menyebut, fenomena di Desa Salugatta itu diduga hamburan gas metan yang dipicu terjadinya gempa bumi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
"Kemungkinan karena gempa, mungkin di bawah tanah ada retak maka keluarlah semburan gas itu," kata Amri
Amri mengatakan, semburan yang keluar dari tanah bukan kali pertama terjadi. Ia menegaskan semburan tersebut bukan air maupun lumpur karena dampaknya tidak meluber dan hanya berada di spot-spot tertentu.
"Di Pasangkayu juga pernah terjadi, memang di Mateng dan Pasangkayu ini sepertinya banyak spot-spot gas itu, terbukti kan sudah banyak investor yang melakukan pengeboran di sana, kita ingin perjelas secara detail ke Kementerian," ucap Kadis Pertambangan
Kadis Amri Eka meminta, agar warga di sekitar tidak melakukan pembakaran karena hal tersebut dapat memicu kebakaran. "Jadi jangan main api di sana karena kalau dikasih korek pasti terbakar itu, saya juga sudah sampaikan ini kepada kepala desanya," harapnya. (har/red)