Fahmi Massiara (dok: masalembo.com)
MAJENE, MASALEMBO. COM - Bupati Majene Fahmi Massiara menyebut, bahwa Dana Desa dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidaklah abadi.
"Pemerintah desa harus mengetahui dana desa dari APBN tidak abadi digunakan di desa, kemungkinan hanya sampai 2021, ini sesuai hasil rapat di pusat," urai Fahmi pada Rakor dan Evaluasi Kampung KB di aula Kantor Bapeda Majene, belum lama ini.
Di hadapan para Kades se-Majene, Fahmi menjelaskan, dana desa dari APBN itu, merupakan dana yang pernah dikelola Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) perkotaan dan pedesaan.
"Sekarang tidak ada PNPM, karena dananya dialihkan ke desa, jadi manfaatkanlah dana itu dengan baik untuk menghidupkan desa, seperti melakukan pembangunan, mengoptimalkan BUMDes, supaya bisa mandiri, sebelum dana desa dialihkan kembali," imbuhnya.
Ia menekankan, Pemerintah Desa (Pemdes) harus tahu segala permasalahan di wilayah desa-nya, baik dari sarana kesehatan, pertanian, penyuluh KB, serta sejumlah program di desa lainnya.
"Jangan kalau ditanya tidak tahu, dan inilah tujuan rakor dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan di desa serta sarana dan prasarana yang sudah dibangun, seperti kondisi dan perkembangan kampung KB," tandasnya. (haf/har)
