Ilustrasi alat deteksi gempa (radarlombok.co.id)
JAKARTA, MASALEMBO.COM - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melaporkan 131 kali gempa susulan terjadi pasca gempa 7,4 magnitudo disusul gelombang tsunami yang melanda Palu-Donggala, Jumat (28/9) petang kemarin.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari 131 gempa susulan tersebut yang terasa hanya lima kali.
"Sampai dengan pukul 15.00 WIB tadi sudah tercatat 131 kali gempa susulan, tetapi yang dirasakan menimbulkan guncangan 5 hanya kali," kata Sutopo, Sabtu (29/6) disiarkan RRI Jakarta.
Ia mengatakan, daerah-daerah yang merasakan guncangan gempa susulan adalah sekitar Palu Koro, Donggala dan pantai Talise.
Terkait banyak gempa susulan, masyarakat Palu saat ini masih mengalami trauma apalagi kondisi rumah-rumah mereka hancur rata dengan tanah serta sanak keluarga masih banyak yang belum dipertemukan.
"Saat ini mereka masih berada di tempat-tempat pengungsian, masyarakat kalau rumahnya konstruksi utamanya masih baik kita perkenankan untuk kembali tetapi meningkatkan kewaspadaan," ucap Sutopo
Respon utama ketika terjadi gempa lanjutnya, agar masyarakat secepatnya keluar ruangan, mencari tempat terbuka dan menghindari perbukitan yang rawan longsor.
Sutopo mengatakan, di daerah Sulawesi banyak perbukitan-perbukitan yang mudah longsor karena itu warga diminta terus berhati-hati.
"Hindari di tiang listrik, hindari tiang-tiang baliho, papan baliho dan sebagainya," ucap Sutopo. (har/red)
