Krupuk ikan gabus, batako ringan, serta usaha kios pupuk bersubsidi dan usaha tenda terowongan BUMDes Kabubu (Jamal Tanniewa/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dikelola pemerintah desa dan masyarakat setempat. Ini dimaksudkan untuk memperkuat perekonomian di desa dan bermanfaat membantu masyarakat dalam segala hal.
Hali ini terbukti di Desa Kabubu Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), BUMDes yang dikelola warga setempat mampu membuka lapangan kerja bagi warga. Mereka bisa memproduksi batako ringan demi memperkuat daya beli mereka.
Baca; Bumdes Kabubu Kembangkan Industri Batako Ringan
Selain itu, warga Kabubu dapat menikmati berbagai terobosan pengelola BUMDes. Salah satunya tenda terowongan yang dapat disewa jauh lebih murah dari biasanya.
Kepala Desa Kabubu Marjuni, ditemui Kamis (10/8) mengatakan, terobosan pengadaan tenda terowongan berukuran 8X21 meter ini, untuk menjawab kebutuhan masyarakat desanya. Terowongan yang dilengkapi panggung dan pelaminan sejak tahun 2015 lalu ini muncul karena melihat kondisi warga yang sering kesulitan mencari dan mengeluarkan biaya tidak sedikit saat akan melaksanakan hajatan.
"Jika umumnya warga menyewa Rp 3 juta maka melalui BUMDes hanya menyewa Rp1,5 juta saja. Untuk kondisi berduka tenda itu digratiskan," jelas Marjuni
BUMDes Kabubu juga memiliki kios penyalur pupuk bersubsidi yang di awali sejak januari 2018.
Menurut Marjuni, hal ini sangat membantu meringankan beban warga karena pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik disalurkan di bawah harga pada umumnya, dan warga dapat membayarnya secara berangsur selama empat bulan.
"Kita kasih kesempatan mengangsur sesuai masa panen, bayarnya sebulan sekali. Selain itu juga dibawah harga umum," terang Kades Marjuni.
"Hal ini bertujuan untuk menghidari kelangkaan pupuk bagi petani," lanjutnya.
Menurut Kades, sejumlah produk olahan juga sedang dikembangkan melalui BUMDes, antara lain krupuk ikan gabus dan minuman herbal.
"Kami akan terus berkarya, melihat potensi yang ada kita dapat mengembangkan usaha milik desa yang bermanfaat bagi warga," tutupnya. (jml/har)