Suasana saat pesta gogos panggang di Desa Barakkang (Jamal Tanniewa/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM - Gogos. Sepertinya tidak ada orang Sulawesi yang tak tahu makanan tradisional ini.
Di Mandar Provinsi Sulawesi Barat, kuliner khas ini biasanya sebagai pelengkap di acara-acara tertentu, seperti pernikahan atau hajatan keluarga. Tetapi saat ini gogos banyak dijumpai di mana saja, seperti di pasar tradisional dan warung-warung makan tradisional.
Gohos biasanya dinikmati dengan lauk seperti dengan telur rebus, sambal, ayam goreng dan lain-lain. Pokoknya enak, dan cocok disantap kapan saja.
Gogos merupakan sajian makanan yang terbuat dari beras ketan. Dimasak menggunakan santan. Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dipanggang.
Nah, di hari jadi Desa Barakkang, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju, Selasa (14/8), panitia sengaja menyajikan gogos sebagai hidangan. Tak tanggung-tanggung 10.000 bungkus gogos, dipanggang di lapangan sepak bola Barakkang.
Acara pesta gogos ini, ternyata juga dalam rangka peringatan HUT RI ke 73. Warga merayakan dengan memanggang 10 ribu bungkus gogos, dan ribuan lemang (makanan tradisional yang juga dari beras ketan dipanggang dengan bambu).
Ketua Panitia Abdulah mengatakan, 500 kilogram beras ketan yang disediakan warga dari hasil panen mereka, dihabiskan dengan dana Rp 13 juta untuk berpesta panen. Dana tersebut juga diperoleh dari sumbangan warga yang dikumpulkan panitia.
"Dana yang kelola murni dari sumbangsi warga dan sejumlah pejabat secara pribadi tanpa menggunakan anggaran desa," jelas Abdullah menyoal anggaran tersebut.
Hari jadi Desa Barakkang yang berlangsung meriah itu dihadiri Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Mateng, Hamka. Dalam sambutannya di hadapan warga, Hamka berharap warga senantiasa menjaga kebersamaan, juga agar dapat membangun generasi yang berkualitas.
"Tolong kurangi pengaruh negatif internet, perbanyak baca buku pelajaran agar generasi lebih berkualitas," harap kader Demokrat asal Barakkang ini.
Selain itu, Camat Budong Budong Najir menyampaikan apreseasi bagi warga yang konsisten menjaga persatuan dan semangat gotong royong di desa ini. Hal itu disampaikan saat sambutannya di hadapan warga.
"Sebagai pemerintah kecamatan, kami mengapresesasi semangat persatuan di Desa Barakkang ini, sebab itu harus dipertahankan," katanya.
Generasi saat ini kata Najir, sedang terancam pengaruh narkoba sehingga warga diminta memeranginya secara kolektif.
Kegiatan dibuka secara resmi Kepala Desa Barakkang Bahrum Ratte dan dilanjutkan dengan sejumlah lomba jelang HUT RI ke 73. (jml/har)